YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Boot as roda merupakan poros penggerak roda, dan hanya ada pada mobil yang menggunakan tipe suspensi independen, atau mobil penggerak roda depan, di mana roda kanan dan kiri bisa bebas bergerak naik-turun mengikuti permukaan jalan, dan berbelok dengan bebas.
Boot as roda sendiri merupakan karet yang membungkus Constant Velocity Joint (CV Joint) yang membentuk sudut saat poros roda tidak sejajar dengan poros transmisi.
Biasanya, boot as roda ini mudah sobek karena usia. Sehingga, pelumas yang ada di dalamnya menetes keluar.
Kondisi tersebut tidak boleh dibiarkan saja, karena CV Joint membutuhkan pelumas yang cukup.
Foreman Aha Motor Spesialis Nissan & Datsun Aji Dwi Nugroho, mengatakan dampak membiarkan karet boot as roda yang sobek bisa bertahap dari yang paling ringan hingga yang paling berat.
“CV Joint membutuhkan pelumas khusus berupa gemuk yang lebih encer, ketika karet boot as roda ini sobek, maka pelumas yang sifatnya encer akan keluar dan lama kelamaan CV Joint akan kering,” ucap Aji kepada Kompas.com, Sabtu (24/9/2022).
Menurut Aji, CV Joint yang kering bisa membuat komponen tersebut lebih cepat aus karena gesekan.
“CV Joint akan lebih cepat aus karena gesekan tanpa pelumasan, lama kelamaan akan membuat rumahnya longgar, ini bisa menyebabkan mobil terasa bergetar saat mobil jalan,” ucap Aji.
Selain membuat kendaraan kurang nyaman, rumah CV Joint yang sudah aus juga membahayakan saat mobil berbelok.
“Karena sudah aus, rumah CV Joint menjadi longgar, sehingga bisa terlepas baik itu saat mobil berbelok, atau saat melewati jalan yang tidak rata, bila komponen ini lepas maka untuk mobil mobil tidak bisa jalan karena as roda merupakan poros penggerak roda” ucap Aji.
Sementara itu, Pemilik Markas Oto Spesiailis Nissan & Datsun Anom Budi Prasetiyo, mengatakan jika boot as roda sebek bisa membuat as roda berbunyi saat mobil berbelok hingga sampai macet.
“Ketika mobil berbelok, bisa terdengar bunyi ketukan seirama dengan putaran roda, semakin kencang laju mobil saat berbelok maka bunyi tersebut akan semakin cepat,” ucap Anom kepada Kompas.com, Sabtu (24/9/2022).
Dia mengatakan pada suatu kondisi yang sudah parah, dampak dari membiarkan boot as roda yang sobek bisa membuat roda mengunci.
“Lama-lama, roller yang terdapat pada CV Joint bisa rontok dan menyebabkan roda terkunci, mobil tidak bisa jalan,” ucap Anom.
Jadi, dampak membiarkan karet boot as roda yang sobek bisa cukup fatal, mulai dari menimbulkan bunyi, mobil bergetar, roda mengunci hingga bisa copot di jalan yang menyebabkan mobil tidak bisa jalan sama sekali.
https://otomotif.kompas.com/read/2022/09/25/131200115/bahaya-biarkan-boot-as-roda-yang-sobek