Berapa Biaya Konsumsi Daya Mobil Listrik Hyundai Kona Electric?

JAKARTA, KOMPAS.com – Sebagai mobil listrik, Hyundai Kona EV 2021 menawarkan konsumsi daya yang ekonomis bila dibandingkan mobil bermesin konvensional.

Seperti halnya mobil dengan mesin bakar internal, pengukuran konsumsi daya dapat dipantau melalui layar MID (Multi Information Display).

Namun, yang berbeda dari mobil listrik adalah satuan pengukuran yang menggunakan ‘km per kWh’ bukan ‘km per liter’.

Berdasarkan pengetesan kami saat melaju dengan Kona EV 2021 di jalan perkotaan yang macet hingga jalan tol yang lengang.

Catatan konsumsi listriknya setelah melaju hingga 214 km, menghasilkan angka rata-rata 9,0 km per kWh. Untuk diketahui, hasil ini didapat melalui penghitungan layar MID di dasbor.

Dengan baterai mobil yang berkapasitas 39,2 kWh, artinya mobil bisa melaju sejauh 352,8 km jika baterainya terisi penuh.

Sementara itu dengan tarif listrik saat ini yang dipatok Rp 1.444 per kWh, biaya pengisian baterai Kona EV 2021 sampai penuh dihargai Rp 56.604.

Biaya yang cukup murah jika melihat jarak tempuhnya yang bisa menembus 300 km lebih. Tentu ini bakal menghemat ongkos Anda.

Apalagi jika dibandingkan mobil bermesin konvensional, yang butuh biaya hingga ratusan ribu rupiah jika dipakai untuk jarak tempuh yang sama.

Akan tetapi ongkos pengecasan yang murah harus dibayar dengan waktu tunggu pengisian daya yang terbilang lama.

Jika diisi dengan portable charging bawaan mobil, dengan daya listrik rumah tangga sebesar 2.200 watt, pengecasan 0-100 persen memakan waktu hingga 19 jam.

Adapun jika mengisi daya di SPKLU (Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum) dengan soket DC Charger, untuk pengecasan 0-100 persen hanya berkisar 2 jam.

Sedangkan jika memakai AC Charger milik Hyundai, yang mensyaratkan daya listrik rumah sebesar 6.600 watt, pengecasan 0-100 persen membutuhkan waktu sekitar 6 jam.