JAKARTA, KOMPAS.com - Aleix Espargaro harus puas dengan finis di posisi ke-10 pada MotoGP Doha 2021. Padahal, Aleix sempat berharap lebih dengan start dari posisi ketujuh.
Posisi ke-10 ini bisa dikatakan mengecewakan bagi Aleix. Sebab, pada seri pertama yang juga digelar di Sirkuit Losail, Qatar, sepekan sebelumnya, Aleix finis di urutan ketujuh setelah start dari posisi kedelapan.
"Itu adalah balapan yang membuat frustrasi. Saya pikir, saya sudah melakukan pekerjaan dengan bagus dan mengeluarkan semuanya," ujar Aleix, dikutip dari Speedweek.com, Rabu (7/4/2021).
Aleix menambahkan, semua orang bisa melihat bagaimana dirinya tidak berdaya saat berada di trek lurus. Sangat sulit untuk mempertahankan posisi.
"Motor bekerja dengan baik dan ban tahun ini juga bekerja dengan baik. Tapi, sangat sulit ketika di trek lurus dan pada pertengahan kedua balapan, saya kehilangan hampir satu posisi tiap lap," kata Aleix.
Aleix mengatakan, dia sudah mencoba balapan dengan lebih agresif dan mencoba melawan Johann Zarco dan Fabio Quartararo. Tapi, tetap saja kalah ketika sampai di trek lurus.
"Di akhir-akhir balapan, pabrikan Ducati tertinggal di belakang dan saya merasa ban saya dalam kondisi lebih baik. Tetap saja, saya tidak punya kesempatan untuk menyalip mereka. Itu mustahil, mereka benar-benar sangat kencang," ujar Aleix.
Menurut Aleix, RS-GP sudah mengalami peningkatan yang cukup baik. Bahkan, dia merasa levelnya sudah hampir setara dengan pabrikan lainnya.
"Hanya di trek lurus perbedaannya sangat besar, khususnya di gir kelima dan keenam, di mana kami hampir kalah 20 kpj," kata Aleix.
Pada trek yang punya trek lurus cukup panjang seperti di Qatar, Aleix yakin Aprilia akan kesulitan. Tapi, di trek seperti Portimao (Portugal) dan Jerez (Spanyol), dirinya yakin bisa kompetitif.
https://otomotif.kompas.com/read/2021/04/07/084200715/aprilia-belum-bisa-lawan-ducati-di-trek-lurus