Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Marak Pencurian Ban dan Pelek Mobil, Ini Cara Pencegahannya

JAKARTA, KOMPAS.com - Kasus pencurian pelek (velg) dan ban mobil kembali terjadi. Kali ini kejadian berlangsung di salah satu rest area yang berada di Jabodetabek.

Berdasarkan informasi yang diperoleh Kompas.com, mobil Toyota Rush berkelir hitam itu kehilangan ban dan pelek bagian belakang sebelah kanan. Pencuri diduga sempat mendongkrak untuk mencopot peranti penting tersebut.

Sebelumnya, sempat beredar video Mitsubishi Xpander juga mengalami hal serupa. Pelek dan ban belakang digondol maling, dan mobil masih sempat diganjal batu oleh pelaku.

On Vehicle Test PT Gajah Tunggal Tbk Zulpata Zainal menyatakan, kejadian serupa sempat heboh beberapa tahun lalu. Ia tak menyangka bahwa terjadi kembali saat ini.

"Padahal, proses pencuriannya cukup memakan tenaga dan waktu, sekitar 5 menit. Diharapkan pemilik mobil lebih berhati-hati, apalagi jika pencuri menggunakan alat impact wrench, sangat mudah melepas ban," katanya kepada Kompas.com, Jakarta, Selasa (28/1/2020).

Zulpata menjelaskan, ada beberapa hal yang bisa dilakukan pemilik mobil untuk mencegah pencurian. Namun, itu tidak bisa bekerja 100 persen, hanya sebagai pengulur waktu dan menyulitkan pencuri.

"Saat ini pencuri lebih canggih, tapi setidaknya ada beberapa langkah preventif. Pertama, ganti kepala nut yang tidak lazim bentuknya, semisal bentuk kembang atau kotak dalam," kata dia.

Bila ingin lebih aman, bisa juga gunakan nut yang terkunci. Model ini biasa digunakan untuk ban cadangan yang digantung di belakang mobil.

"Namun, ketika digunakan, memang ada sedikit bunyi dan vibrasi. Ketiga, bisa juga coba aktifkan lagi alarm guncangannya. Jadi, ketika mobil tergoncang, sirene alarm akan berbunyi," katanya.

"Tetapi, risikonya mobil jadi mudah berbunyi. Apalagi jika sedang parkir di mall yang saat itu kondisinya ramai, kurang nyaman untuk pemilik kendaraan sekitar karena begitu sensitif," lanjut Zulpata.

Adapun harga untuk kepala nut tersebut beragam. Namun, rata-rata penjual membanderolnya mulai dari Rp 30.000 sampai Rp 100.000.

"Tak kalah penting, perhatikan juga tempat parkir mobilnya. Jangan ditempatkan di wilayah yang sepi agar ketika alarm berbunyi, sekitar langsung aware terhadap mobil Anda," ujar Zulpata.

Pencurian pelek dan ban ini memang tergolong jarang terjadi, tetapi cukup merugikan masyarakat yang menjadi korban.

Kehilangan pelek orisinal dan ban bisa menyebabkan kerugian sampai jutaan rupiah. Belum lagi ada risiko kerusakan pada bagian kaki-kaki karena ada kemungkinan mobil dipaksa berdiri tanpa topangan dari ban.

Untuk itu, sangat dianjurkan agar memarkirkan kendaraan di tempat yang aman dan terlihat ramai orang. Pastikan ada petugas keamanan yang terlihat berjaga-jaga di tempat kita memarkirkan kendaraan.

Kalau perlu, cari area parkir yang terang (bila malam hari), serta dilengkapi dengan pengawasan CCTV. Biasanya pelaku kejahatan enggan melakukan aksinya di area seperti ini.

https://otomotif.kompas.com/read/2020/01/28/164046615/marak-pencurian-ban-dan-pelek-mobil-ini-cara-pencegahannya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke