Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Mobil Diesel Jangan Biasakan Minum Solar Kualitas Rendah

JAKARTA, KOMPAS.com - Tidak sedikit pemilik mobil bermesin diesel yang bertanya-tanya, apakah aman jika mobilnya diisi dengan solar berkualitas rendah. Jawabannya, bisa-bisa saja. Namun, pastinya ada konsekuensinya.

Menurut Didi Ahadi, Technical Support Manager PT Toyota Astra Motor (TAM), hal terburuk yang dapat terjadi pada mobil diesel adalah penurunan performa mesin.

"Selain performa mesin akan turun, tarikannya juga bisa jadi terasa kurang," ujar Didi, saat dihubungi Kompas.com, belum lama ini.

Didi menambahkan, penurunan performa mesin ini disebabkan filter solar yang kotor atau bahkan tersumbat. Jika dipaksakan, hal ini bisa saja merusak bagian mesin yang lain.

"Penggunaan solar dengan angka setana (cetane number) yang rendah bisa membuat filter solar lebih cepat kotor," kata Didi.

Solar dari Pertamina sekarang ini terbagi menjadi tiga, yakni Bio Solar, Dexlite, dan Pertamina Dex. Untuk kualitasnya sendiri, Bio Solar ada di urutan terbawah dengan angka setana 48. Sementara Dexlite, angka setananya minimal 51. Angka setana paling baik adalah Pertamina Dex yang mencapai 53.

Solar berkualitas rendah memiliki kadar air dan sulfur yang cukup tinggi. Sehingga, hal tersebut dapat menyumbat komponen injector. Akibatnya, pembakaran menjadi tidak sempurna, muncul gejala brebet, atau mesin menjadi mengelitik.

"Gejala knocking atau mengelitik pada mesin diesel tetap ada. Tapi samar-samar, karena suara mesinnya sudah keras. Bagi yang sudah biasa menggunakan mobil diesel biasanya sudah bisa membedakan suaranya," ujar Didi.

https://otomotif.kompas.com/read/2019/07/03/094200315/mobil-diesel-jangan-biasakan-minum-solar-kualitas-rendah

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke