Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Sudan Bergejolak, Tim Keliling Dunia "Happy Go Lucky" Ubah Rencana

Jakarta, KOMPAS.com - Tim ekspedisi keliling dunia "Happy Go Lucky" mengubah rencana perjalanan. Penyebabnya masih adanya gejolak di Sudan.

Pada awalnya, tim Happy Go Lucky berencana menempuh jalan darat menyusuri pesisir timur Afrika, dari Mesir hingga Afrika Selatan.

Sudan masuk dalam salah satu negara yang akan dilewati. Namun belakangan, tim disarankan untuk tidak melintas di negara tersebut karena alasan keamanan.

"Dari Mesir kita tidak bisa jalan darat langsung ke Afsel karena masalah keamanan. Masalahnya di Sudan," kata salah seorang anggota tim, Sunny Ruslie kepada Kompas.com, Jumat (5/4/2018).


Saat ini tim Happy Go Lucky beranggotakan Sunny, Hartawan "Hauwke" Setjodiningrat, dan Hendarmin. Mereka berkeliling dunia dengan dua mobil. Hingga berita ini diturunkan, ketiganya sedang berada di Santorini, Yunani.

Sebelumnya, Hauwke dan Sunny sama-sama memulai perjalanan dari Hamburg, Jerman. Namun dengan waktu dan rute berbeda.

Hauwke yang jalan lebih dulu pada pertengahan Maret, mengambil rute menyusuri Perancis, Portugal, Spanyol, menyeberang ke Maroko, sampai akhirnya tiba di Gurun Sahara di Maroko pada akhir April.

Sedangkan Sunny yang ditemani Hendarmin, memulai perjalanan pada awal April, mengambil rute menyusuri Perancis, Swiss, negara-negara Eropa Timur, sampai akhirnya tiba di Yunani.

Pada awalnya, Hauwke dan Sunny tidak berencana bertemu di Yunani. Tapi langsung di Turki dengan mobilnya masing-masing. Namun karena sesuatu dan lain hal, Hauwke tidak bisa melanjutkan perjalanan dari Maroko langsung ke Turki.

Ia pun kembali ke Spanyol dan memarkirkan mobilnya untuk sementara di negara tersebut. Dari Spanyol, Hauwke ke Yunani dengan menumpang pesawat untuk menemui Sunny dan Hendarmin.

Setelah itu ketiganya akan menempuh rute menyusuri Georgia, Armenia, Azerbaijan untuk kemudian nantinya tiba di Istanbul, Turki.

Dari Turki, mereka akan pulang ke Indonesia untuk rehat sejenak, sambil menyusun rencana baru terkait rute Afrika yang tidak perlu melalui Sudan.

"Karena untuk rute Afrika ini perlu perencanaan yang lebih baik," ucap Sunny.

https://otomotif.kompas.com/read/2018/05/04/174200715/sudan-bergejolak-tim-keliling-dunia-happy-go-lucky-ubah-rencana

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke