Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Angka Kecelakaan Mudik 2017 Diklaim Turun

Kompas.com - 08/07/2017, 11:10 WIB
Stanly Ravel

Penulis

Jakarta, KompasOtomotif - Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengatakan musim mudik 2017 lebih baik dibandingkan tahun sebelumnya. Selain kelancaran, jumlah angka kecelakaan pun ikut merosot.

"Jumlahnya menurun 40 persen dari tahun lalu. Secara umum jumlah yang meninggal turun banyak. Meski ada kecelakaan peristiwanya tidak terjadi pada jalur-jalur prioritas mudik, tapi lebih ke jalan provinsi dan kabupaten," ucap Menhub kepada wartawan di Jakarta, Senin (3/7/2017).

Menurut Menhub, hal ini tercipta bukan hanya dari kesiapan para petugas namun juga peran dari pemudik. Turunnya angka kecelakaan serta menekan kamacetan di titik-titik krusial menjadi salah satu indikator kesuksesan semua pihak terkait musim mudik 2017.

Baca : Waspada Arus Mudik Mulai Telan Korban Jiwa

Menyambung pernyataan Menhub, Kepala Korps Lalu Lintas (Kakorlantas) Irjen Royke Lumowa, juga mengutarakan hal senada, bahkan nominal persentasenya lebih besar yakni 41,2 persen.

"Korban meninggal turun, kalau dilihat dari data turunnya 519 orang atau sebesar 41,2 persen dari tahun lalu yang jumlahnya 1.261 menjadi 742 orang. Berarti secara kasar kami mampu menyelamatkan 519 orang tidak meninggal," ucap Kakorlantas yang dikutip dari NTMCpolri, Jumat (7/7/2017).

Ilustrasi kecelakaan lalu lintastwitter.com/tmcpoldametro Ilustrasi kecelakaan lalu lintas

Prioritas menekan angka kecelakaan lalu lintas dan korban jiwa memang sudah diterapkan semua instansi terkait, baik pemerintah maupun kepolisian. Polisi sendiri berupaya keras mencegas adanya indikasi kecelakaan sejak dini.

“Ada tiga hal yang kami lakukan, pertama mensosialisasi keselamatan, lalu menjaga daerah blackspot. Setiap polda blackspot bisa dihitung jari, dan terakhir menindak tegas pelanggar lalin yang menyebabkan kecelakaan. Melanggar marka, melawan arus, membawa penumpang berlebih, banyak kami tindak itu,” ucap Kakorlantas.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com