Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mudik 2017, Pertamina "Banjir" Jualan BBM Non-Subsidi

Kompas.com - 04/07/2017, 12:22 WIB
Stanly Ravel

Penulis

Jakarta, KompasOtomotif - Usai musim Lebaran 2017, PT Pertamina mengaku tingkat konsumsi bahan bakar minyak (BBM) non-subsidi meningkat signifikan dibandingkan tahun lalu. Hasil ini didapat dari data Satuan Tugas (Satgas) BBM yang aktif bekerja sejak H-15 hingga H+7.

Vice President Corporate Communication Pertamina Adiatma Sardjito, mejelaskan bahwa pada musim mudik animo konsumen untuk BBM beroktan lebih tinggi makin meningkat. Data Satgas BBM per 2 Juli 2017 menunjukkan kenaikan pada seluruh varian BBM non-subsisdi.

Baca : BBM Kemasan Pertamina Laris Diserbu Pemudik

“Perilaku konsumen terhadap konsumsi BBM berubah lebih positif. Produk BBM non subsidi menjadi favorit pemudik karena sesuai dengan spesifikasi kendaraannya,” kata Adiatma, dalam siaran resminya, Senin (3/7/2017).

Realisasi untuk Pertalite melonjak hingga 113,8 persen dibandingkan 2016 dengan total 44.625 kilo liter (KL). Untuk Pertamax konsumsinya sebanyak 18.352 KL atau naik 33,4 persen dibanding periode tahun lalu.

Sedangkan kenaikan paling besar terjadi pada jenis BBM Dexlite, hingga H+7 Lebaran konsumsinya mencapai 808 KL atau naik 268 persen dari tahun sebelumnya. Untuk Pertamina Dex sendiri naik 46 persen dengan angka konsumsi 500 KL.

KOMPAS.com / GARRY ANDREW LOTULUNG Petugas Mengisi bahan bakar di kios Pertamina di Jalan Tol Cikopo-Palimanan (Cipali), Jawa Barat, Kamis (15/6/2017). Kios Pertamina ini menyediakan BBM kaleng Pertamax, Pertamina Dex, dan Dexlite.

Tidak hanya di SPBU, penjualan BBM kemasan dan mobil tangki dispenser juga cukup laris. Tiga jenis BBM non-subsidi yang dipasarkan sebagai antisipasi di jalur rawan macet mendapat respons positif dari masyarakat.

Pertamax kemasan terjual 205 KL, Dexliter 8,8 KL, Pertamina Dex sebanyak 18,6 KL, dan Pertamax pada mobil dispenser 130 KL. “Inovasi produk untuk memudahkan pemudik mengisi BBM di jalur padat kendaraaan ini disambut baik, sehingga penjualan sangat signifikan,” ujar Adiatma.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau