Pasar Melambat, Merek Jepang Tetap Subur di China

Guangzhou, KompasOtomotif – Merek-merek asal Jepang terus alami pertumbuhan di China, yang artinya kalau sentimen negatif dari efek permusuhan masa lalu sudah mulai memudar. Seperti Honda Motor saja, yang pencapaiannya naik 17,7 persen pada Juni 2017.

Di bulan yang sama, rekan senegara Honda, Toyota Motor dan Mazda Motor juga ikut mencatatkan  pertumbuhan dua digit, meski secara keseluruhan pasar otomotif roda empat China sedang dilanda perlambatan.

Honda menjual 113.769 kendaraan baru dalam sebulan, seperti yang diumumkan produsen mobil Jepang tersebut pada Selasa (4/7/2017). Model kompak Civic menjadi produk yang paling laris, dengan peningkatan sampai 150 persen, atau menjadi 16.195 unit.

Sementara untuk penjualan SUV kompak XR-V, memperoleh lonjakan sampai 25 persen. Dari lima besar model Honda terlaku, empat adalah kendaraan berukuran kecil.

Kemudian, penjualan mobil baru Toyota di China naik 10 persen menjadi 106.900 kendaraan. Corolla sebagai andalan Toyota, terjual paling banyak atau tumbuh 14 persen menjadi 28.000 unit. Model ini menerima sedikit pembaruan pada April 2017 lalu.

Beranjak ke merek Mazda, kenaika yang diperolehnya sampai 15,1 persen atau sebanyak 23.172 unit. Mobil kecil sat ini masih mendapat keuntungan dari potongan pajak, di mana membuat model andalan Mazda 3 Axela toreh hasil manis hingga 10.400 unit, naik 8 persen.

Bahkan, saat kondisi ekonomi di China melambat, merek-merek Jepang tetap populer. Kondisi tersebut lantaran efisiensi bahan bakar mobil Jepang yang terkenal, harga yang relatif rendah dan kualitas produk tinggi.