Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nasib Infiniti "Menggantung" di Indonesia

Kompas.com - 16/06/2017, 15:55 WIB
Donny Apriliananda

Penulis

Jakarta, KompasOtomotif – Halo Infiniti di Indonesia! Lama tak terdengar kabarnya, dan memang merek ini tidak punya daya upaya yang membuatnya kembali bergema. Stagnan, datar, pelan, atau apa pun itu yang bisa menggambarkan bahwa merek ini seakan hidup segan mati pun tak mau.

Penjualan yang cuma satu unit tahun lalu (data Gaikindo) wajib disoroti. Bahkan tahun ini, sepanjang lima bulan pertama, belum ada satu unit pun yang terjual. Sebenarnya apa yang terjadi? Masihkah PT Nissan Motor Indonesia (NMI) peduli?

Presiden Direktur NMI Eiichi Koito menegaskan bahwa operasional Infiniti di Indonesia masih berjalan, ditandai dengan masih eksisnya showroom di kawasan Cilandak, Jakarta Selatan. Soal penjualan yang mengecewakan, dirinya mengaku akan mencoba lebih baik.

”Memang penjualan tak terlalu banyak, kami akan coba tingkatkan dari segi branding. Karena saya pikir komunikasinya tidak terlalu kuat,” ucap Koito dalam sebuah kesempatan belum lama ini, di Jakarta.

Bukan Infiniti saja, Koito juga menekankanbahwa brand image Nissan dan Datsun pun masih harus ditingkatkan. ”Tentu saja Nissan sudah banyak dikenal. Tapi, image belum terlalu baik. Kami harus membuat brand image lebih kuat dalam waktu yang lebih cepat. Itu prioritas,” imbuhnya.

Infiniti menurut Koito, diakui kurang banyak melakukan komunikasi. Banyak konsumen di Indonesia yang tidak aware dengan merek mewah Nissan itu. Kendati sepi, Koito San masih menyatakan tetap akan mempertahankan merek Infiniti. Caranya, melakukan komunikasi dan sosilisasi lebih sering.

Jika dibandingkan dengan kompatriot yang juga merupakan divisi mewah sebuah merek, Lexus (versi mewah Toyota), Infiniti tenggelam tak berdaya. Lexus selama setahun lalu masih ngebut dan mampu menjual 1.087 unit. Selama lima bulan pertama tahun ini, mereka sudah lari dengan penjualan 543 unit.

Tentu, Infiniti yang sempat pernah banyak mewarnai jalanan Indonesia itu diharapkan bangkit dan memberi perlawanan. Di bawah kepemimpinan Koito San, nasib merek ini akan bergantung.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau