Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemakai Mercy dan Infiniti Paling Mendamba Mobil Tanpa Pengemudi

Kompas.com - 28/08/2016, 15:45 WIB
Donny Apriliananda

Penulis

Sumber Bloomberg

New York, KompasOtomotif – Jika Anda pengguna mobil Mercedes-Benz atau Infiniti, kemungkinan besar Anda berkeinginan menggunakan mobil nirawak (tanpa pengemudi). Inilah hasil survei MaritzCX yang dipublikasikan Bloomberg, Sabtu (27/8/2016), tentang ketertarikan pengguna mobil dengan mobil tanpa pengemudi.

Dalam survei yang dilakukan pada 12.353 orang di dunia itu, 27 persen pengguna Mercedes-Benz dan Infiniti benar-benar menginginkan mobil bisa melakukan pekerjaannya sendiri. Prosentase itu jauh lebih tinggi ketimbang pengguna merek-merek lainnya.

”Pengguna mobil merek mewah lebih menerima teknologi ini karena mereka percaya, keamanan lebih terjamin dengan mobil otonomos,” ucap Shawn St. Clair, Global Syndication Director di MaritzCX.

St.Clair pun menambahkan, akan sangat berbeda pada para pengguna mobil-mobil gagah dan lebih berspesifikasi off-road macam Jeep atau Ram, yang sangat sedikit yang mendamba mobil nirawak.

bloomberg Hasil survei ketertarikan pemilik mobil terhadap mobil nirawak.
Kendati demikian, ditemukan juga tak semua pemilik merek mewah aware soal otonomos. Misalnya BMW, yang cuma 14 persen dari pemiliknya yang mau pada suatu saat nanti mau memakainya.

Hal ini menurut St.Clair, ada hubungannya dengan selera orang. Bisa jadi, ada sebagian pemilik BMW yang karakternya lebih suka mengemudikan mobil kencang.

Merek Jepang yang pemiliknya paling banyak mau menerima teknologi otonomos adalah Toyota. Sebesar 22 persen dari para pemilik merek ini menyatakan siap jika memang ada teknologi itu di depan mata.

Namun, yang perlu dicatat, aware bukan berarti mau membeli, Dari 94 persen pemilik mobil yang mengerti dan bisa menerima teknologi mobil nirawak, cuma 48 persen yang mau membeli.

MaritzCX pun melansir data bahwa mereka-mereka ini masih meragukan soal kesalahan teknologi yang mungkin masih butuh waktu untuk disempurnakan dan siap untuk dipakai.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Bloomberg
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com