Jakarta, KompasOtomotif – Sepeda motor radikal milik M Yusuf Adib Mustofa, pria asal Purwokerto, mulai menjadi buah bibir saat berhasil memenangkan dua kontes sekaligus. Setelah Kustomfest 2016, Honda Tiger yang mesinnya sudah dimodifikasi dengan konfigurasi 5-silinder itu juga meraih predikat The Greatest Bike Suryanation Motorland.
Sejak saat itu, motor yang diberi nama ”Naga Lima” oprekan bengkel Psycho Engine Purwokerto tersebut makin tenar. Apalagi, PT Gudang Garam Tbk, penyelenggara Suryanation Motorland siap menerbangkannya ke Jepang demi Yokohama Hot Rod Custom Show ke-25, 3 Desember 2016.
Proses
Naga Lima dibangun dari Honda Tiger 2002. Yusuf menggarap motor ini bukan sekedar mencari sensasi tanpa fungsi, tapi sebaliknya. Kelima blok mesin yang terpasang berfungsi dengan baik dengan empasan suara beringas.
”Transmisi tetap pakai Tiger, tapi saya kustom dari vertikal jadi horizontal. Semua bikin sendiri, mulai dari casting power, radial engine, sampai kruk as juga cetak sendiri,” kata Yusuf, dikutip dari Otomania, (9/10/2016).
Mesin radial atau radial engine merupakan konfigurasi mesin pembakaran dalam. Silinder diatur mengelilingi arah poros engkol melalui kruk as layaknya jeruji roda. Secara umum teknologi ini sering dijumpai pada mesin pesawat lawas.
Kini, si Naga Lima akan diangkut dengan cargo pesawat dari Jakarta, menempuh perjalanan sekitar tujuh jam menuju Tokyo. Dari Tokyo, sang naga diangkut lagi dengan truk menuju Yokohama Pacifico Hall, tempat berlangsungnya Yokohama Hot Rod Custom Show ke-25.
Desain packing pengiriman pun menggunakan material khusus agar melindung sang naga dari kendala. Misalnya, material boks yang menggunakan rangka besi, dan penutupnya pakai spesifikasi khusus menyesuaikan dimensi motor.
Demi tampil di Yokohama Hot Rod Custom Show, Naga Lima sudah mendapatkan beberapa penambahan ornamen. Moncong karburator kini sudah dilengkapi filter. Handel gas dan jok kini memiliki motif barong Bali yang menguatkan identitas Indonesia, garapan Chetul Leather Art Yogyakarta.
Meski terhalang berbagai keterbatasan material dan mesin pendukung, terbukti builder Indonesia dapat menghasilkan mesin 5-silinder yang lahir dari sebuah kota kecil yaitu, Purwokerto.
”Naga Lima layak disebut sebagai identitas kustom khas Indonesia yang bisa memberikan warna baru di dunia custom culture. Bisa dilihat sekarang ini selain Yusuf, sudah banyak lahir di Indonesia builder-builder handal yang mulai bereksplorasi dengan melakukan custom engine,” ucap Lulut.
Selamat berjuang kembali Naga Lima!
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.