Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BBM Jenis Premium Makin Susah Dicari

Kompas.com - 21/11/2016, 08:41 WIB
Febri Ardani Saragih

Penulis

Jakarta, KompasOtomotif – Jika Anda mengunjungi Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) jangan heran kalau sulit menemukan bahan bakar minyak (BBM) jenis Premium. Secara perlahan, Pertamina mengubah fasilitas pelayanan BBM bensin untuk fokus pada Pertalite dan Pertamax.

Pihak Pertamina menjelaskan Pertalite dan Pertamax yang sekarang diminati masyarakat. Khususnya Pertalite, pemakaiannya sudah melambung hingga 700 persen.

Baca: Konsumsi Pertalite Melonjak 700 Persen!

“Kalau kita lihat antrean di Pertalite dan Pertamax makin panjang, nah kalau ini tidak difasilitasi konsumen akan kurang nyaman. Akhirnya kami tambahkan nozzle-nya Pertalite dan Pertamax,” jelas Awan Raharjo, Senior Sales Executive Pertamina Wilayah Jakarta Selatan dan Timur, di Jakarta, Sabtu (19/11/2016).

Kendalanya, lanjut Awan, SPBU tidak langsung mengikuti sebab harus menambah dispenser yang butuh investasi sekaligus ketersediaan lahan. Solusinya, komposisi nozzle diubah jadi lebih banyak Pertalite dan Premium.

“Kami ubah komposisinya sampai mungkin pada taraf hingga dirasa tidak kurang nyaman oleh konsumen,” papar Awan.

Pemakaian Premium telah turun drastis dari 80 persen mewakili semua produk BBM bensin dari Pertamina menjadi di bawah 50 persen. Penurunan ini dikatakan karena konsumen beralih ke Pertalite dan Pertamax. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com