Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengapa Dexlite Sulit Menyebar seperti Pertalite?

Kompas.com - 03/07/2016, 10:01 WIB
Febri Ardani Saragih

Penulis

Jakarta, KompasOtomotif – Mirip posisi Pertalite untuk kendaraan mesin bensin, Dexlite juga merupakan pilihan bahan bakar minyak (BBM) menengah tetapi buat mesin diesel. Meski begitu penyebaran Dexlite yang baru meluncur pada April lalu dikatakan tidak secepat dan sebanyak Pertalite, pihak Pertamina mengungkap salah satu alasannya.

Menurut Senior Vice President Fuel Marketing, and Distribution Pertamina, Muhammad Iskandar, di Jakarta, Rabu (29/6/2016), pengusaha stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) perlu menambah investasi bila ingin menjual Dexlite. Bentuknya, menambah tangki baru.

Tangki tambahan itu ditanam di dalam tanah seperti tangki lainnya. Proses pengadaan seperti ini bisa memakan waktu hitungan bulan.

Dexlite kini sudah tersebar di 200 SPBU di Jawa, Sumatera, dan Kalimantan. Tahun ini Pertamina hanya menargetkan ketersediaannya hanya di sekitar 500 SPBU. Jumlah itu memang kalah jauh jika dibanding Pertalite yang sekarang ada di 4.700 SPBU.

“Pertalite peralihannya cepat karena tangki Premium itu kan banyak, diambil satu kan tidak terasa. Dexlite terbatas, mereka perlu investasi jadi perlu waktu.

Di Indonesia, BBM mesin diesel paling murah yang bisa didapat yaitu Solar dengan angka cetane 48. Dexlite lebih baik sebab spesifikasinya 51 dengan kandungan Sulfur maksimal 1.200 part per million (PPM). Namun memang tidak lebih bagus dari Pertamina Dex yang punya 53 dan sulfur 300 PPM.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com