Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Suzuki Dapat Angin dari Mobil Pikap

Kompas.com - 21/10/2016, 14:42 WIB
Donny Apriliananda

Penulis

Jakarta, KompasOtomotif – Di tengah pasar otomotif nasional yang masih lesu, Suzuki masih mendapat angin segar dari segmen pikap. Kinerja penjualan pada mode-model bak kecil itu menunjukkan peningkatan signifikan memasuki semester II tahun ini.

Puncaknya, pada September 2016 lalu, model pikap yang terdiri dari Carry 1.5 dan APV mencatat kenaikan penjualan 13 persendengan total retail 3.441 unit. Bandingkan dengan Agustus lalu dimana kedua model ini masih tertahan dengan 3.052 unit.

Hasil itu membuat market share pikap Suzuki naik 5,9 persen. Makmur, Direktur Penjualan PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) 4W meyakini bahwa hasil ini menunjukkan masih tingginya kepercayaan masyarakat, terutama wirausahawan terhadap kendaraan komersial Suzuki untuk teman bisnisnya.

SIS Suzuki Mega Carry Extra.
”Kami berharap pikap Suzuki terus dapat mengakomodasi kebutuhan para wirausahawan. Dari generasi ke generasi, pikap Suzuki terbukti sebagai armada angkut yang handal dan irit,” kata Makmur.

Suzuki Carry pikap memang menjadi salah satu kendaraan komersial yang ”berusia tua”, hadir sejak 39 tahun lalu dan membantu menggerakkan roda perekonomian daerah.

Model ini dibekali mesin G15A 1.493 cc, 4 Silinder, 16 valve, MPI (Multi Poin Injection) yang mampu menghasilkan tenaga maksimum 78,8 PS @5.500 rpm dan torsi maksimum 120 Nm @3.000 rpm. Mesin diklaim bertenaga dan irit konsumsi BBM.

Sementara Mega Carry menggunakan mesin yang sama, namun disetel untuk menghasilkan tenaga 92,4 PS @6.000 rpm dan torsi maksimum 126 Nm @3.000 rpm.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com