Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mitsubishi Pasrah dengan Keputusan Pemerintah Jepang

Kompas.com - 31/08/2016, 18:02 WIB
Ghulam Muhammad Nayazri

Penulis

Tokyo, KompasOtomotif – Pasca pengumuman yang dilakukan Kementerian Transportasi Jepang, Mitsubishi kemudian menggelar konferensi pers, terkait perbedaan data efisiensi bahan bakar terhadap delapan mobilnya. Dalam pernyataannya Mitsubishi menerima keputusan yang dikeluarkan pemerintah.

Pemerintah menemukan perbedaan 8,8 persen angka konsumsi bahan bakar, antara data sesungguhnya dan yang tertera pada katalog iklan. Pihak Mitsubishi kemudian menyatakan, kalau mereka sudah memberikan data terbarunya kepada pemerintah.

"Kompetisi dan kepatuhan telah diperketat di dalam dunia industri. Namun kami memang lebih ceroboh dan longgar terkait kepatuhan tersebut, dan ini adalah salah satu faktor yang menyebabkan masalah ini bisa terjadi," kata Masuko Osamu, Presiden Mitsubishi Motors, seperti dilansir Reuters, Rabu (31/8/2016).

Baca: Jepang “Stop” Penjualan 8 Model Mitsubishi

Mitsubishi mengatakan, pihaknya akan membayar kompensasi 100.000 yen atau Rp 12,8 juta, untuk sekitar 76.000 pemilik di Jepang. Jika dikalikan, maka akan mecapai Rp 97 miliar. Investigasi internal yang dilakukan oleh Mitsubishi, menemukan fakta di mana terdapat komunikasi yang buruk, tata kelola yang kendur, dan tekanan pada insinyur-insinyur di dalam perusahaannya.

Mitsubishi mengatakan akan mematuhi permintaan kementerian untuk menghentikan penjualan delapan model yang terkena dampak, untuk memperbaiki materi-materi marketing. Semua itu diharapkan bisa selesai dalam waktu beberapa pekan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com