Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Skandal Bahan Bakar Dibayar Mahal oleh Mitsubishi

Kompas.com - 29/07/2016, 11:42 WIB
Ghulam Muhammad Nayazri

Penulis

Tokyo, KompasOtomotif — Laporan performa bisnis dua merek mobil Jepang, Mitsubishi dan Nissan, periode April-Juni 2016, menunjukkan hasil negatif. Salah satu penyebab utamanya terkait dengan skandal bahan bakar, yang menimpa mini car eK Wagon dan eK Space yang diproduksi Mitsubishi, serta dua lainnya, yakni Dayz dan Dayz Roox yang dipasok untuk Nissan.

Karena ulahnya sendiri, Mitsubishi harus rela menanggung rugi bersih perusahaan sebesar 129,7 miliar yen atau Rp 16 triliun, lalu pendapatan yang menyusut 14 persen menjadi 428,7 miliar yen, serta laba operasional yang juga anjlok 75 persen menjadi 4,6 miliar yen.

Penjualan domestik Mitsubishi jatuh 44 persen atau punya catatan penjualan 10.000 unit. Untuk pasar global, nasibnya juga sama, hanya 221.000 unit pada Q2, atau lebih rendah 16 persen dibanding tahun lalu.

Caranddriver.com Produk kolabirasi antara Mitsubishi dan Nissan.

Tidak berhenti sampai situ, Mitsubishi harus menyiapkan dana juga sebagai kompensasi kepada konsumen, dengan total biaya yang harus dikeluarkan mencapai 15 milar yen. Ini cukup menguras keuangan Mitsubishi.

"Meskipun kondisi yang keras terasa untuk sementara waktu, kami akhirnya bisa fokus pada pembangunan kembali operasi domestik kami," tutur Koji Ikeya, Executive Vice President Mitsubishi Motors, mengutip Nikkei, Jumat (29/7/2016).

Sementara itu, Nissan, yang ikut terkena dampak dari skandal Mitsubishi, terkena penurunan laba bersih periode April-Juni 2016 sebesar 11 persen, 136,4 miliar yen. Lalu, penjualan domestik ikut merosot 25 persen, dengan hanya meraih 90.000 unit. Tampaknya, target penjualan domestik setahun penuh di angka 580.000 unit akan sulit dicapai Nissan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com