Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Laporan langsung dari Yokohama, Jepang

Teknologi Keselamatan Aktif dari Toyota

Kompas.com - 29/08/2016, 14:21 WIB
Aris F Harvenda

Penulis


Yokohama, KompasOtomotif
- Secara garis besar perangkat keselamatan mobil terdiri dari 2 tipe, aktif dan pasif. Perangkat keselamatan aktif lebih difungsikan untuk mencegah terjadinya kecelakaan. Sedangkan pasif lebih kepada pencegahan impak yang terjadi saat kecelakaan agar untuk meminimalisasi cedera penumpang.
 
Toyota merupakan salah satu produsen yang terus melakukan pengembangan teknologi dalam hal ini. Berikut beberapa teknologi yang sudah dikembangkan produsen asal Jepang ini. 
 
Dynamic Radar Cruise Control (DRCC) 
 
Dikembangkan untuk membantu pengemudi agar bisa lebih rileks namun tetap waspada, terutama saat perjalanan jauh. Tugasnya membantu pengemudi untuk mempertahankan jarak dengan kendaraan yang di depan.
 
DRCC beroperasi pada semua kecepatan, sehingga memungkinkan untuk mengikuti kendaraan di depan dalam kecepatan rendah. Alhasil membantu mengurangi kelelahan pengemudi bahkan dalam kemacetan lalu lintas. 
 
Lane Keeping Assist (LKA) 
 
Teknologi ini membantu pengemudi agar berada dalam lajur yang tepat. LKA dirancang untuk mengingatkan pengemudi saat mobil menyimpang dari lajur. Sistem ini juga dapat bekerja bersama dengan radar cruise control sehingga bisa mempertahankan mobil tetap dilajur. 
 
Menurut survei NHTSA di Amerika  Serikat, 37 persen dari penyebab kecelakaan yyang berujung kematian disebabkan oleh kendaraan yang tiba-tiba keluar lajur.
 
Intelligent Adaptive Front-lighting System (AFS) 
 
Berfungsi untuk mengarahkan headlamp sesuai sudut pandang pengemudi dan kecepatan kendaraan pada malam hari. Tujuannya agar visibilitas pengemudi meningkat saat menikung. 
 
Lane Departure Alert (LDA)
 
Sistem ini mirip dengan LKA, hanya saja fungsi kamera lensa tunggal yang dipakai  akan mendeteksi posisi kendaraan terhadap marka jalan putih atau kuning. Ketika mobil mulai meninggalkan lajur, pengemudi akan diingatkan melalui suara dan visual.
 
Automatic High Beam (AHB)
 
Pengemudi bisa menerima informasi guna mendeteksi sumber cahaya terdekat seperti lampu kendaraan di depannya. AHB secara otomatis akan menyesuaikan pencahayaan lampu depan sesuai dengan kecepatan. Dengan begitu pengemudi mendapat visilibilitas yang optimal. Sistem ini juga bisa mendeteksi jika ada pejalan kaki.
 
Pre-collision Brake Assist (PBA) 
 
Fitur ini berfungsi unntuk memberikan bantuan pengereman jika pengemudi kurang kuat menekan pedal gas untuk deselerasi. PBA secara otomotias akan menambah kekuatan pengereman agar tabrakan bisa dihindari. 
 
Automated Braking
 
Teknologi ini ssebenarnya sudah mulai banyak digunakan. Amat berfungsi ketika pengemudi sedang lengah terutama saat berhenti di tanjakan atau turunan. Peran penting lainnya adalah bantuan respon pengereman saat kendaraan di depannya melakukan peengereman mendadak.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com