Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nissan “Tahan” Investasi di Inggris

Kompas.com - 06/08/2016, 11:46 WIB
Ghulam Muhammad Nayazri

Penulis

Jakarta, KompasOtomotif – Nissan Motor Company (NMC) masih menahan investasi yang akan digelontorkan untuk pabriknya di Inggris. Keputusan perusahaan masih bergantung bagaimana Brexit (British Exit) bisa menyesuaikan diri dengan hantaman Uni Eropa terkait bea cukai dan pabeaan, perdagangan dan pergerakan bebas barang.

Pabrik Nissan Sunderland merupakan pabrik mobil terbesar di Inggris. Pabrik ini juga dipuji sebagai salah satu pabrik yang paling efisien di Eropa, di mana sport utility vehicle (SUV) populer Qashqai diproduksi.

Namun, sebagian besar produk yang dihasilkan di Inggris tersebut untuk diekspor ke seluruh wilayah Eropa. Carlos Ghosn CEO Nissan mengatakan bahwa Nissan, serta perusahaan lain sedang menunggu hasil pembicaraan Brexit, sebelum membuat keputusan investasi baru.

“Pertanyaannya adalah apa yang akan terjadi dalam hal bea cukai dan pabean. Lalu apa yang akan terjadi dalam hal perdagangan, apa yang akan terjadi dalam hal sirkulasi, khususnya dari produk," tutur Ghosn dalam wawancaranya dengan BBC, yang dilansir Reuters, Sabtu (6/8/2016).

"Ini adalah sesuatu yang sangat sensitif yang akan menentukan, bagaimana dan berapa banyak kita akan berinvestasi di Inggris terutama untuk pasar Eropa,” ucap Ghosn.

Dari survey bisnis dan industri, memperlihatkan hilangnya kepercayaan diri dalam perekonomian Inggris, pasca referendum. Bank of England bahkan memangkas suku bunga acuan, serta beberapa kebijakan fiskal lain untuk menstimulus pertumbuhan ekonomi.

Nissan saat ini telah menginvestasikan sekitar 4 miliar poundsterling dalam basis manufakturnya di Inggris. Namun saat ini, banyak perusahaan yang mengamati dengan seksama perceraian Inggris dari Uni Eropa, yang bisa saja belum selesai sampai tahun depan.

Kehadiran Nissan di Inggris tahun 1984, dan keberadaannya berperan dalam pertumbuhan industri mobil Inggris. Perdana Menteri Inggris Margaret Thatcher adalah pejabat yang menandatangani kesepakatan kedatangan Nissan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau