Jakarta, KompasOtomotif – Pembelian 100 persen saham Daihatsu Motor Company oleh Toyota Motor Corporation yang diresmikan pada 1 Agustus lalu membuka peluang lebih banyak model kolaborasi di Indonesia.
Menurut Hiroyuki Fukui Managing Officer Toyota Motor Coporation, perusahaannya semakin menyadari spesialis Daihatsu pada mobil kompak sekaligus memandang kesempatan membuka lebih lebar kuota ekspor.
Saat ditanya apa dampak untuk Indonesia setelah Toyota menjadi pemilik Daihatsu seutuhnya, Fukui menyinggung soal ekspor produk Toyota yaitu Avanza dan Wigo (Toyota Agya di Filipina). Peran Daihatsu sebagai produsen kedua model itu serta sebentar lagi juga akan bertambah dengan produk kolaborasi baru, Sigra dan Calya.
Baca: Ekspor LCGC Daihatsu "Booming" di Filipina.
“Indonesia sudah memiliki kolaborasi bagus, jadi kami mempertimbangkan lebih banyak pengembangan dan R&D (research and development). Daihatsu terbaik memproduksi mobil kompak berkualitas bagus, jadi kami menyadari kemampuan mereka untuk mengekspor ke negara lain,” ucap Fukui yang juga menjabat sebagai Presiden Direktur Toyota Astra Motor, Selasa (2/8/2016).
Saat ini, Toyota adalah pengekspor kendaraan terbesar dari Indonesia, jika ditotal-termasuk produk Daihatsu-mewakili 89 persen.
Berhubung Toyota mau ekspor sementara Daihatsu ahlinya mobil kompak, KompasOtomotif bertanya apakah produk baru pada masa depan adalah model ketiga Low Cost Green Car (LCGC).
Baca: Masih Ada Produk Lain Setelah Sigra dan Calya
“Kami sedang mendiskusikannya, mereka sangat sanggup jadi jangan khawatir. Model ketiga LCGC? Saya tidak tahu, saya harus membicarakannya dengan Sudirman (Presdir Astra Daihatsu Motor),” jawab Fukui.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.