Pengemudi Lebih “Aman” ketimbang Penumpang Depan

Arlington, KompasOtomotif – Lembaga Asuransi untuk Keselamatan Jalan (Insurance Institute for Highway Safety/IIHS), pada 2012 memperkenalkan metode tes tabrak untuk sudut depan mobil. Terhitung 25 persen dari seluruh sisi depan (small overlap frontal crash) mobil, tepatnya di sudut depan pengemudi.

Beberapa hipotesa muncul, kendaraan dengan rating bagus (good) pada tes tabrak sisi sudut depan pengemudi, juga berarti "good" pada sisi sebelahnya (pengemudi). Namun, hasil penelitian yang baru dilakukan IIHS, menyatakan tidak semua kendaraan seperti itu.

Dari 7 mobil sport utility vehicle (SUV) yang diuji, hanya satu mobil yang mengakomodasi keselamatan pengemudi dan juga penumpangnya dengan baik, yaitu Hyundai Tucson lansiran 2016. Selebihnya, lebih berpihak kepada orang yang mengemudikan mobil.

Alasan kuat IIHS baru sekarang melakukan penelitian ini, karena dahulu masih menganggap kalau tidak semua mobil diisi oleh penumpang depan (hanya pengemudi). Jadi hanya bagian itu (sudut depan pengemudi) yang diprioritaskan.

"Ini merupakan aspek penting, sebagai bentuk perlindungan penumpang, yang juga membutuhkan perhatian ekstra. Lebih dari 1.600 penumpang depan meninggal dalam kecelakaan frontal pada tahun 2014,” kata Becky Mueller, Senior Research Engineer IIHS  yang juga pimpinan proyek penelitian, seperti dikutip dari siaran resmi IIHS, Minggu (17/7/2016).

David Zuby, Executive Vice President and Chief Research Officer IIHS menyampaikan, dengan fakta yang baru saja dibuktikan, pihaknya akan mendorong pabrikan melakukan perbaikan kualitas. Bukan hanya memberikan keselamatan kepada pengemudi, tapi juga terhadap penumpang disampingnya.

“Kami mendorong mereka melakukan ini dalam waktu dekat, sehingga mereka bisa dengan cepat melakukan perbaikan lebih. Seiring dengan berjalannya waktu, kita semua berharap mereka akan meningkatkan level perlindungan yang sama di kedua sisi, pengemudi dan penumpang,” tutur Zuby.