KOMPAS.com – Kemacetan sudah pasti terjadi selama arus mudik dan lebaran. Volume kendaraan selama arus mudik lebaran tahun ini diperkirakan juga meningkat dibandingkan tahun lalu.
Kemehub memperkirakan, kendaraan pribadi yang dipakai mudik pada tahun ini akan mencapai 2,4 juta mobil, naik 4,5 persen dibandingkan setahun lalu. Sepeda motor bahkan diperkirakan melonjak sampai 5,6 juta unit, melompat 50 persen dibandingkan tahun lalu.
Dengan angka-angka itu, kemacetan bisa jadi akan lebih panjang pada tahun ini. Nah, di tengah kondisi lalu lintas seperti itu konsumsi bahan bakar kendaraan terutama mobil jadi lebih boros dari biasanya.
Waktu tempuh jadi lebih lama dan mesin mobil yang hidup terus-terusan saat macet merupakan penyebab utama bahan bakar minyak (BBM) cepat terkuras.
Berikut ini sejumlah tips agar biaya perjalanan Anda tak cuma habis buat membeli BBM:
Strategi isi BBM
Hampir semua Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Indonesia mempunyai tangki penyimpanan di bawah tanah. Lokasi penyimpanan ini dan pilihan waktu mengisi BBM memiliki pengaruh terhadap pengeluaran untuk bahan bakar.
Sementara itu, saat suhu tanah masih dingin--pada pagi dan malam hari--kemungkinan BBM mengembang dan memuai lebih kecil. Jadi, mengisi bensin saat suhu tanah dingin membuat jumlah bensin yang terisi ke dalam tangki kendaraan akan lebih sesuai dengan jumlah liter yang dibeli.
Hindari juga mengisi bensin saat kondisi tangki bahan bakar kendaraan sudah hampir habis. Lebih baik isi bensin saat tangki bahan bakar mobil Anda masih terisi setengah.
Semakin banyak bahan bakar di dalam tangki akan semakin sedikit udara ada di dalam tangki bahan bakar. Keberadaan udara di dalam tangki bahan bakar akan membuat BBM lebih cepat terbakar daripada biasanya.
Pemilihan rute
Bila jalur mudik utama padat dan macet carilah jalur alternatif lain yang lebih lancar. Tak masalah jalur tersebut lebih jauh jaraknya asal lancar.
Rute jalan yang lancar membuat konsumsi bahan bakar mobil lebih irit ketimbang rute dekat tapi macet.
Hindari bawa barang bawaan berlebihan