Capaian penjualan pada Januari 2016 hanya 2.061 unit, bahkan di bulan berikutnya (Februari) turun menjadi 1.910 unit. Padahal pada Desember 2015, penjualan masih berada di angka 6.724 unit atau terjerembab 69,3 persen dibandingkan Januari 2016. Ada apa dengan Honda Sonic?
Terkait dengan penurunan yang cukup drastis, pihak Honda tidak mengatakan ini bukan karena konsumen yang berpindah merek, tetapi lebih karena permintaan pasar yang memang sedang menurun. Meski pada dua bulan pertama tersebut, kabar kemunculan Satria Injeksi sudah jadi kepastian, bahkan produknya sudah didistribusi ke diler-diler.
“Kami melihat hal ini dikarenakan permintaaan konsumen di segmen ini yang cukup menurun. Pastinya kami akan lebih fokus memenuhi permintaan pasar dan konsumen, serta meningkatkan pelayanan bagi konsumen Sonic,” ujar Thomas Wijaya, General Manager Sales Division PT Astra Honda Motor (AHM) kepada KompasOtomotif, Senin (14/3/2016).
Namun, apapun alasan yang diutarakan, faktanya pada dua bulan pertama ini, merupakan capaian terburuk Honda Sonic. Data tersebut dikutip dari Asosiasi Industri Sepedamotor Indonesia (AISI) update terbaru Februari 2016.
Data AISI Penjualan Honda Sonic |
||
2015 |
Penjualan |
|
Agustus |
8.413 |
|
September |
7.136 |
|
Oktober |
9.411 |
|
November |
9.303 |
|
Desember |
6.724 |
|
2016 |
Penjualan |
|
Januari |
2.061 |
|
Februari |
1.910 |