Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rasanya Nyetir Sambil Mabuk

Kompas.com - 25/11/2015, 18:23 WIB
Donny Apriliananda

Penulis

Dearborn, KompasOtomotif – Tak cuma teori, Ford terus berupaya memberikan edukasi dengan cara yang unik tentang keselamatan berkendara. Kali ini merek mobil asal Amerika Serikat itu memperkenalkan ”Drugged Driving Suit”, baju khusus yang bisa memberikan efek-efek layaknya orang yang mengonsumsi narkoba seperti penggunaan ganja, kokain, ekstasi, LSD, hingga heroin.

Alat atau baju ini diciptakan sehubungan dengan program Ford Driving Skills for Life. Tujuannya, memberi tahu bagaimana bahayanya saat efek dari narkoba terbawa ketika sedang menjalankan kendaraan. Baju ini mengingatkan pada Ford Empathy Belly, peralatan yang membuat orang seolah-olah menjadi hamil, merasakan beratnya, dan bagaimana susahnya jika menyetir.

Baju untuk simulasi efek narkoba ini dikembangkan atas pengawasan dari Meyer-Hentschel Institute, Jerman, mampu memberikan efek-efek yang berbeda seperti dirasakan para pecandu narkoba.

Seperti ketika para pecandu selalu melihat cahaya berpendar dalam pengelihatan, Ford menciptakan kacamata khusus untuk efek itu. Kacamata ini juga bisa memberikan efek warna-warni seperti orang-orang yang mengonsumsi LSD.

Selain kacamata, ada peralatan khusus yang dibebankan pada leher, siku, lutut, yang semuanya membatasi gerak seseorang. Perlengkapan itu juga dilengkapi dengan pemberat engkel serta pinggang untuk mengurangi kecepatan reaksi. Ada juga generator yang mampu membuat tangan terasa bergetar (tremor).

Alat ini lahir atas jumlah kematian yang terus naik akibat kecelakaan di jalan akibat narkoba di Amerika Serikat. Bahkan berdasar survei beberapa tahun mendatang jumlah itu akan bertambah.

Bagaimana cara kerja alat ini? Perhatikan video berikut:

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com