Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Akhirnya Rossi dan Marquez Bisa Mencapai Sepakat

Kompas.com - 11/11/2015, 11:58 WIB

Valencia, KompasOtomotif - Perseteruan antara Valentino Rossi dan Marc Marquez masih berlanjut sampai musim MotoGP 2015 berakhir di Valencia, akhir pekan lalu.

Tapi, kedua pebalap ini akhirnya sepakat dalam satu hal, regulasi baru penggunaan sistem Electronic Control Unit (ECU) tunggal untuk musim balap MotoGP 2016.

Seluruh pebalap telah merasakan penggunaan sistem ECU tunggal dan pasokan ban dari pabrikan Michelin dalam sesi tes di Valencia, Selasa (10/11/2015).

Rossi mecatatkan waktu lap ke-12 terceapat, terpaut 0,850 detik di belakang Marquez. "Saya mencoba sistem elektronik baru untuk tahun depan dan ini akan jadi masalah besar, saya serius, seperti kita melompat kembali ke masa jadul. Sama seperti (piranti lunak kami) di musim 2008-2009," kata Rossi dilansir Crash.net (10/11/2015).

Tapi, bukannya ECU tunggal ini membuat motor balap terasa lebih menyenangkan dikemudikan?

"Buat saya tidak, karena pada akhirnya lebih tinggi level motor kemudian akan lebih baik untuk saya. Jadi ini seperti langkah mundur. Pada awalnya Anda akan merasa sedikit marah pada motor, karena berfikir 'sial' mengapa ini tak mau bekerja," ucap Rossi.

"Namun, di sisi lain, mungkin ini bisa baik bagi balapan. Karena akan sangat sulit untuk selalu menorehkan waktu lap yang sama. Karena motor semakin sulit dikendarai. Jadi bisa lebih baik dalam perebutan pada balapan, jadi lebih menyenangkan karena ini," kata Rossi.

Marquez

Selang beberapa menit berlalu, giliran Marc Marquez memberikan tanggapannya soal penggunakan sistem ECU tunggal untuk musim 2016.

"Kita mulai menggunakan motor edisi 2015, kemudian disematkan piranti lunak baru. Itu yang membuat kami menghabiskan waktu dan masih harus lebih banyak menghabiskan waktu, karena terlihat sepertinya kita mundur satu langkah ke belakang, karena akan sangat sulit untuk meraih level yang sama seperti sebelumnya," kata Marquez.

"Tapi, kita masih bekerja, terutama pada sisi akselerasi, pengatur traksi, penghantar torsi di mana kita harus tingkatkan. Hubungan dengan bensin. Kemudian bagaimana ketika kita tes menggunakan mesin baru (2016), tetapi juru akan sulit untuk memberikan masukan yang tepat karena kami masih harus membenahi elektronik piranti lunaknya," ucap Marquez.

Michelin Power Sport Evo

Dengan karakter balap Marquez yang lebih agresif menggunakan mesin 2015, apakah piranti lunak baru ini jadi menghawatirkan?

"Ya, dengan lebih sedikit elektronik tentu saja jika Anda punya mesin yang agresif, Anda akan lebih banyak harus memangkas (dalam hal kekuatan) dan kelihatannya elektronik ini bekerja sedikit lebih lambat. Pemangkasan datang di akhir dan lebih besar, jadi kita harus membenahinya dengan baik," kata Marquez.

The Spaniard, sama seperti pebalap lain juga mencoba ban baru pada sesi percobaan, dan mengakui kalau kekhawatiran terbesar ada pada sistem elektronik baru, ketimbang ban.

"Buat saya sistem elektronik, karena pada akhirnya semua pebalap akan menggunakan ban yang sama. Jadi, ban tidak akan menjadi masalah terbesar dan saya pikir Michelin sudah melakukan pekerjaan baik. Di sisi lain, baru pertama kali kami berkendara dengan elektronik baru dan kami tahu butuh waktu untuk mempersiapkan mereka," ujar Marquez.

"Pada lap ke 13 (pada sesi tes) saya nyaris terpelanting ke depan, tetapi bisa saya katakan elektronik baru ini aman. Bukan cuma lebih mulus dan memangkas tertalu banyak," kata Marquez.

Pada musim-musim sebelumnya, tim pabrikan diperbolehkan menggunakan ECU hasil pengembangan sendiri. Tapi, mulai tahun depan (MotoGP 2016), semua pebalap wajib menggunakan satu ECU, hasil pengembangan bersama antara Honda, Yamaha, Ducati, dan Dorna.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com