Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Toyota Kembali Geser VW di Pucuk Penjualan Global

Kompas.com - 27/10/2015, 19:16 WIB


Tokyo, KompasOtomotif — Toyota Motor Corporation kembali merebut posisi puncak sebagai produsen mobil terlaris di dunia, setelah Volkswagen terjerat masalah skandal mesin diesel di Amerika Serikat. Produsen asal Jepang itu mengaku sudah berhasil menjual 7,49 juta unit sepanjang sembilan bulan pertama tahun ini.

Sementara VW mengaku berhasil menjual 7,43 juta unit. Baik Toyota maupun VW sama-sama mengalami penurunan penjualan 1,5 persen jika dibandingkan periode yang sama pada tahun sebelumnya.

Hasil ini sudah termasuk perhitungan penjualan dua pekan terakhir, saat peminat VW terus menurun. VW mengaku melakukan skandal emisi gas buang terhadap mobil bermesin bensin menggunakan suatu peranti lunak. Memanfaatkan alat ini, hasil emisi yang diperoleh bisa lebih baik dari kondisi aslinya.

Sebelumnya, VW berhasil mengalahkan Toyota dalam enam bulan pertama (Januari-Juni) tahun ini, dengan target sampai akhir tahun 11 juta unit. Kini, setelah skandal terkuak, maka penjualan model-model diesel di beberapa pasar utama mulai dihentikan.
VW juga lagi menghadapi perlambatan di China, pasar terbesarnya di dunia. Penjualan VW saja di China turun 7,4 persen sampai September tahun ini.

"Toyota akan menjadi nomor satu tahun ini. VW bisa saja menghadapi kesulitan terkait skandal tahun depan di Eropa dan AS, dan saya tidak melihat pasar China akan membaik dalam waktu dekat," kata Koji Endo, analis industri otomotif dari Advanced Research Japan, dikutip dari Bloomberg, Selasa (27/10/2015).

Produsen lain, General Motors, tercatat sebagai merek tiga teratas dengan penurunan penjualan terbesar, yakni 1,9 persen. Dalam sembilan bulan pertama, GM berhasil mencatatkan penjualan 7,2 juta unit.

Pada saat VW terpuruk, Toyota lagi bersiap melepas salah satu model terlaris di dunia, Prius generasi terbaru. Lewat model yang sudah berusia tujuh tahun tanpa penyegaran ini, Toyota berharap bisa mendulang penjualan global. Apalagi, teknologi hibrida yang ditawarkan sudah terbukti dan Prius baru diklaim mendapat kemajuan ekonomi bahan bakar, jadi lebih irit sampai 10 persen.

Prius mulai dijual di Jepang sebelum akhir tahun ini, menyusul kemudian negara-negara lain, terutama AS. Toyota menargetkan menambah 1.400 pekerja di pabrik Jepang untuk mendongkrak produksi Prius baru, termasuk model lain, seperti Land Cruiser. Mobil berteknologi hibrida ini juga akan mendongkrak kinerja ekspor Toyota dari Jepang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com