Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pedagang Aksesori Resah Ada Razia

Kompas.com - 26/10/2015, 15:02 WIB
Aditya Maulana

Penulis

Jakarta, KompasOtomotif – Akhir pekan lalu, Jumat (23/10/2015), hampir semua toko aksesori otomotif di MGK Kemayoran, Jakarta Pusat, tutup. Penutupan toko tersebut dilakukan setelah beredar isu akan ada razia barang yang tidak memiliki label Standar Nasional Indonesia (SNI).

Ronny Martinus, Event & Promotion Manager MGK, menjelaskan, setiap lantai di MGK Kemayoran terdiri dari lebih kurang 375 toko dan masing-masing lantai pada akhir pekan lalu hanya membuka 10 toko. “Pada Jumat lalu, 90 persen toko mendadak tutup karena ada isu razia SNI. Sekarang para pedagang masih merasa resah,” ujar Ronny kepada KompasOtomotif melalui pesan singkatnya, Senin (26/10/2015).

Menurut Ronny, para pedagang aksesori di MGK Kemayoran merasa resah bukan karena berjualan barang yang tidak SNI, tetapi yang diresahkan pedagang adalah ketentuan seperti apa barang yang tidak SNI. Sebab, selama ini tidak ada penyuluhan dari pihak terkait.

"Jadi seharusnya ada sosialisasi dulu kepada para pelaku usaha karena informasi seperti itu harus sampai ke kelas ritel seperti MGK. Kasihan pedagang yang tidak mengerti, jadi bingung mau berbuat apa dan malah menjadikan mereka kehilangan omzet," kata Ronny.

Sementara itu, salah satu pemilik toko di MGK Kemayoran, Agus, menjelaskan, alasan ia dan pedagang lainnya menutup tokonya karena tidak tahu barang seperti apa yang merupakan standar SNI. Apalagi ada info bahwa tidak SNI semua barang akan disita.

“Makanya toko-toko di sini pada takut, bukan kami menjual barang tidak SNI, tapi sebelumnya Kemendag (Kementerian Perdagangan) harus melakukan sosialisasi standar barang SNI dan legal itu seperti apa dan bagaimana solusinya. Jangan langsung operasi pasar dan main sita saja. Kalau seperti itu, menimbulkan keresahan,” ucap Agus, pemilik toko Griya Auto, kepada KompasOtomotif, Senin (26/10/2015).

Agus menambahkan, sebelum menerapkan barang berlabel SNI, pihak Kemendag disarankan melakukan sosialisasi kepada para pelaku usaha sehingga pedagang mengerti dan bisa menghindari barang ilegal atau yang tidak ber-SNI.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com