Kebijakan ini meliputi peningkatan pada bidang operasional logistik melalui manajemen terpusat, dan manajemen logistik stok dan inventaris yang memanfaatkan sistem Teknologi Informasi (IT) yang terintegrasi, dan penyelarasan jaringan diler.
Nantinya, beberapa fungsi dalam pemasaran produk, layanan purna jual, dan operasional logistik yang saat ini dilakukan oleh diler utama, akan dilakukan langsung oleh TAM. Penerapan strategi ini direncanakan mulai pada awal Agustus 2015 dan diharapkan selesai Maret 2016.
“Kami memperkuat peran distributor dan diler. Sebagai distributor, TAM akan meningkatkan kapasitas dukungan pemasarannya. Sementara diler akan fokus pada penyediaan layanan terbaik kepada pelanggan mereka,” kata Presiden Direktur TAM Hiroyuki Fukui, saat konferensi pers di Sunter Jakarta, Rabu (3/6/2015).
Melalui inisiatif ini, TAM memastikan 275 outlet penjualan Toyota akan memberikan pelayanan nomor satu kepada pelanggan. “TAM akan terus berusaha untuk memberikan produk kendaraan dan layanan terbaik kepada pelanggan, melebihi ekspektasi dan harapan mereka, dan selanjutnya memberikan kontribusi kepada masyarakat dan bangsa Indonesia.” ucap Hiroyuki Fukui.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.