Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Toyota dan Mitsubishi Ancam Hengkang dari Filipina

Kompas.com - 22/08/2014, 08:40 WIB
Azwar Ferdian

Penulis

Manila, KompasOtomotif - Toyota dan Mitsubishi mempertanyakan sikap tidak tegas Pemerintah Filipina, untuk memulai kembali industri manufaktur otomotif. Keduanya, sudah menanamkan modal besar untuk memproduksi secara lokal di Filipina.

Bila kondisi terus berlarut, dua raksasa asal Jepang ini mengancam akan angkat kaki dari Filipina, dan memindahkan fasilitas produksi lokal ke negara-negara Asia Tenggara lain. Ancaman ini bukan main-main, karena terkait dengan para pekerja yang menggantungkan hidup dengan industri otomotif.

Jika Toyota dan Mitsubishi menarik produksi dari Filipina, maka negara akan kehilangan hasil produksi mencapai 50.000 unit mobil per tahun. Selain itu, ribuan orang pegawai di dua pabrikan itu juga akan terancam kehilangan pekerjaan. Lebih penting lagi, investasi yang sudah direncanakan sebelumnya terancam batal.

 "Saya percaya dengan industri otomotif di Filipina. Tapi bila pemerintah masih bersikap pasif, maka lupakan saja rencana investasi tersebut, karena perubahan ke arah yang lebih baik akan sulit terjadi," kata Ferdinand Raquelsantos, Ketua Industri Kendaraan dan Komponen MVPMAP, seperti ditulis Inautonews, Jumat (22/8/2014).

Hal senada juga disampaikan oleh perwakilan dari Toyota. "Kami telah berbicara dengan pemerintah, dan disarankan pemerintah mengeluarkan roadmap sehingga akan ada arah kebijakan yang jelas dan dasar untuk investasi Toyota di Filipina," beber Rommel Gutierrez, juru bicara Toyota Filipina.

Pemerintah Filipina sempat mengusulkan keringanan pajak yang dirancang untuk menghidupkan kembali industri mobil kecil, tapi perlu pengembangan serius dengan mengharap investasi pihak luar. Jika tidak mendapat solusi menguntungkan, Toyota dan Mitsubishi mengancam hijrah ke Malaysia atau Indonesia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com