Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Jasamarga

Masalah Toyota di India Belum Berakhir

Kompas.com - 25/03/2014, 09:56 WIB
Agung Kurniawan

Penulis

Bangalore, KompasOtomotif – Setelah sempat menyatakan sudah mencapai kesepakatan dengan para pekerja, ternyata masalah Toyota Motor Corporation belum berakhir di India. Ketika para pegawai seharusnya sudah kembali bekerja, Senin (23/3/2014), justru memilih untuk kembali mogok.

Mereka menolak menandatangani kode etik kerja yang disiapkan pihak manajemen pabrik Toyota di Bangalore, India.  Sekitar 500 pekerja sebenarnya sudah berkumpul di depan pabrik dan siap bekerja. Namun akhirnya menolak masuk ke area pabrik, karena pihak manajemen memaksa mereka menandatangani kode etik.

“Kami menolak memberikan tanda tangan atau upaya pengarahan, tidak satupun dari kami yang masuk ke dalam pabrik padahal shift pertama dimulai pukul 06.00 (waktu setempat),” tukas Prasanna Kumar, Presiden Serikat Pekerja Toyota Kirloskar Motor Ltd, dilansir AFP (24/3/2014).

Semula, Toyota mengakui sudah mencapai kata sepakat dengan serikat pekerja dengan bantuan mediasi pemerintah setempat. “Pemaksaan (tanda tangan) ini bertentangan dengan hak kami sebagai pekerja. Kami punya hak untuk melindungi kepentingan dan memastikan kesejahteraan kami tidak diterlantarkan,” lanjut Kumar.

Keinginan Toyota meminta pekerja untuk menandatangani kode etik kerja dinilai “kasar”. Mereka juga menuntut agar Toyota merevisi keputusan skorsing terhadap 17 pekerja yang dianggap pemicu terjadinya mogok di pabrik.

Tuntutan
Kedua pabrik Toyota di Bangalore sudah berhenti beroperasi sepekan karena ada masalah dalam kesepakatan gaji pekerja. Toyota menyatakan, beberapa pekerja sengaja mengganggu proses produksi, melecehkan, dan mengancam para penyelia sehingga mengganggu bisnis dalam beberapa pekan terakhir sebelum mogok berlangsung.

Serikat Pekerja Toyota Kirloskar Motor Ltd menuntut kenaikan gaji bulanan 4.000 rupe (Rp 750.000), namun pihak manajemen hanya menawarkan 3.050 rupe (Rp 571.000). Alasannya, kondisi pasar otomotif yang lagi menurun di India, anjlok sampai 10 persen membuat kondisi bisnis jadi lebih berat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE
 
Pilihan Untukmu
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Prov

Link Live Streaming Australia vs Indonesia, Siaran Langsung RCTI Plus, Kick Off 16.10 WIB

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Brandzview

Nunggu Beduk Magrib Lebih Berwarna, DANA Hadirkan NGABUBURICH dengan Hadiah hingga Rp 850 Juta

api-1 .
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Food

Kronologi Rendang Sapi 200 Kilogram Willie Salim Hilang Saat Dimasak Meski Dijaga Polisi

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

News

RUU TNI Sah Jadi Undang-Undang, Ini Poin-poin Perubahannya

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Hype

Deretan Artis Klarifikasi Usai Namanya Masuk Daftar Boikot

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Tren

Indonesia Vs Bahrain Tayang di TV Mana? Berikut Jadwal dan Link Live Streaming-nya

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Brandzview

Agar Khusyuk Ibadah dan Anti-Boros, Siapkan Jadwal Imsakiyah dan Bijak Rencanakan Keuangan

api-1 .
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Prov

Link Live Streaming Indonesia vs Bahrain di RCTI Malam Ini, Kickoff Pukul 20.45 WIB

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Hype

Kediaman Baim Wong dan Paula Verhoeven Diperiksa Pihak Pengadilan Agama Jakarta Selatan

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Prov

Pendaftaran PINTAR BI Hari Ini Dibuka Pukul 09.00 WIB, Ini Tips War di pintar.bi.go.id

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Regional

Beberapa Jam Dibuka, Pemutihan Pajak Kendaraan di Samsat Jabar Rp 10 M

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Tren

Penukaran Uang Baru Dibuka Lagi Hari Ini Pukul 9.00 WIB, Klik Pintar.bi.go.id

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Hype

Solidaritas Pemain Bajaj Bajuri Kuat, Rieke Diah Pitaloka Pastikan Anak Fanny Fadillah Tetap Sekolah

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Regional

Mendikdasmen Bolehkan "Study Tour", Dedi Mulyadi: Tidak Boleh Anak Piknik di Atas Rintihan Orangtua

api-1 . MOST-POPULAR


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi Akun
Proteksi akunmu dari aktivitas yang tidak kamu lakukan.
199920002001200220032004200520062007200820092010
Data akan digunakan untuk tujuan verifikasi sesuai Kebijakan Data Pribadi KG Media.
Verifikasi Akun Berhasil
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau