Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Banyak Pebalap Cepat, MotoGP Semakin Seru!

Kompas.com - 24/03/2014, 10:33 WIB
Donny Apriliananda

Penulis

Doha, KompasOtomotif – Keinginan penyelenggara MotoGP, Dorna, agar persaingan lebih sengit tercapai. Ini bisa dilihat dari persaingan seri perdana musim 2014 di Sirkuit Losail, Qatar, Minggu (23/3/2014) waktu setempat atau Senin dini hari WIB. Pebalap pabrikan, satelit, hingga kelas bebas (open) punya kecepatan yang beda tipis!

Bahkan sepanjang sesi latihan dan kualifikasi, jarak antara peraih catatan waktu tercepat dan 10 posisi di belakangnya tak sampai 1 detik! Dominasi tim pabrikan pun tak begitu kental, nama-nama seperti Aleix Espargaro dari tim NGM Forward Yamaha (open), Alvaro Bautista dari GO & FUN Honda Gresini (satelit) pun merangsek papan atas.

Rupanya jurus Dorna dan komite penyelenggara lain untuk menghadirkan kelas open cukup ampuh. Jurang pemisah yang di musim-musim lalu cukup terjal kini semakin dangkal. Kemudahan-kemudahan untuk tim-tim di kelas open seperti jumlah bahan bakar lebih banyak, bisa melakukan pengembangan mesin, hingga ban lunak saat kualifikasi membuat kecepatan mereka mampu menandingi bahkan mengungguli tim-tim pabrikan.

Tentu, sisi positifnya balapan jadi semakin seru. Penggemar bisa melihat pebalap-pebalap yang biasa di belakang kini bersaing meraih podium dengan nama-nama besar. Lebih bikin deg-degan, karena di barisan depan bukan itu-itu saja. Terlepas akhirnya dari balapan seri perdana dimenangkan nama-nama besar dari tim pabrikan, faktor pengalaman, mental, dan nasib yang lebih menentukan.

Bikin ”jealous
Buat penonton memang seru. Tapi untuk pebalap non-open sudah tentu bikin jealous. Jorge Lorenzo di latihan bebas hari pertama, Jumat (21/3/2014), mengungkapkan uneg-uneg bahwa keuntungan pebalap kelas open terlalu banyak.

”Seperti saya bilang dua bulan lalu, menampilkan balapan yang seru untuk fans memang perlu. Tapi untuk ke depan, kejuaraan harus lebih seimbang. Tidak heran jika ada pebalap kelas open berada di nomor satu, karena memang sulit, mereka punya keuntungan 0,5 detik dengan ban lunak,” urai Lorenzo.

Ditambahkan, Aleix (Espargaro) dan (Andrea) Iannone lebih cepat di sesi pemanasan, tentu itu mengkawatirkan. Dengan bahan bakar lebih banyak, mungkin mereka akan lebih mudah di tikungan. ”Tim factory berinvestasi jutaan Euro dan dalam hal ini dikalahkan tim non-factory yang investasinya jauh lebih kecil. Menurut saya dan publik ini agak aneh dan sulit dimengerti,” sambarnya.

Tak hanya Lorenzo, pebalap tim satelit pun mengeluhkan hal yang sama. Stefan Bradl, pebalap LCR Honda juga setuju, bahwa saat ini pebalap kelas open berpeluang besar meraih gelar jika konsisten. ”Anda bisa lihat, pebalap kelas open sangat cepat dan dengan keuntungan yang mereka pegang, sedikit lebih nyaman dibandingkan kami. Kita perlu melihat balapan-balapan selanjutnya, yang jelas saat ini saya dan pebalap (satelit plus factory) lain menderita karena ban,” ungkapnya.

Menyenangkan
Ada yang protes, ada juga yang happy. Valentino Rossi yang tadi malam menyajikan persaingan seru dengan Marc Marquez untuk merebut podium pertama, malah mengaku sangat senang dengan suasana balapan yang dianggapnya seperti zaman dulu. ”Ini menyenangkan, seperti balapan zaman dulu, 10 tahun lalu, semua berdekatan, melakukan kesalahan, dan kecepatannya relatif sama,” katanya.

Peraih kemenangan, Marc Marquez, juga melontarkan hal senada dengan Rossi. Bahwa balapan kali ini bagus untuk ditonton. ”Ini akhir pekan yang tidak biasa, karena banyak pebalap yang tidak biasa di depan ada di sana. Kita akan lihat balapan berikutnya, apakah ini situasi yang normal dan saya harap demikian,” urainya bersemangat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com