Perubahan Total Honda Revo FI

Tangki bensin dan bagasi Revo FI

Donny Apriliananda Wajah depan, panel instrumen dan bentuk lampu belakang Revo FI

Jakarta, KompasOtomotif — Setelah enam tahun, Honda membekali Revo dengan teknologi injeksi. Penampilannya pun berubah total. Dengan dua perubahan utama ini, diharapkan bebek termurah (entry level) ini semakin menarik. 

Khas Honda, teknologi injeksi dinamakan PGM-FI (Programmed Fuel Injection). Kapasitas silinder masih sama, 110cc, tetapi perbandingan kompresi naik dari 9:1 menjadi 9.3:1. Menurut Sarwono Edhi, Technical Training Service Manager AHM, kompresi baru diperoleh dari ujung piston yang dibuat sedikit menggembung.

Efeknya, konsumsi bahan bakar diklaim 23 persen menjadi 62,2 kpl dibandingkan Absolut Revo lama 50,7 kpl (hasil tes ECE R40). Kini gas buang sudah memenuhi standar emisi EURO 3.

Pangkas bodi
Untuk membuat penampilannya atletis, perut Revo dirampingkan. Garis bodi juga semakin tajam, bisa dilihat pada lampu utama, tameng, dan lampu belakang. Lampu sein tidak lagi gabung dengan lampu utama, tetapi diturunkan ke tameng.

”Konsep desainnya sharp, slim, dan fresh. Semua terlihat tajam dan terkesan slim. Untuk mendukung desain itu, kabel gas tidak lagi tampak dari luar, tetapi dimasukkan ke batok depan sehingga lebih bersih,” jelas Fuminori Kamemizu, Large Project Leader Honda R&D Company Limited Motorcycle R&D Centre.

Meski lebih ramping, kapasitas tangki bahan bakar lebih besar, yakni 4 liter dari sebelumnya yang hanya 3,7 liter. Ukuran bagasi bertahan 7 liter. Untuk Revo Fit, paling standar, bedanya hanya pada kunci kontak yang tidak bermagnet dan tanpa indikator posisi gigi.

AHM juga bekerja sama dengan produsen ban di Indonesia dengan membuat karet bundar itu berhambatan rendah dan dapat mengurangi panas saat menikung.

New Honda Revo FI dijual dengan tiga varian, yaitu Spoke Wheel, Casting Wheel, dan Revo Fit. Khusus untuk pelek casting dan jari-jari, dilengkapi dengan panel indikator dan pelindung lubang kunci (key shutter).