Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ferrari 458 Polesan Rumah Modifikasi Jepang

Kompas.com - 26/09/2009, 18:03 WIB

JEPANG, KOMPAS.com - Barangkali hanya Jepang - di luar Italia - yang berani 'memoles' bodi Ferrari dan sekaligus mengumumkan hasilnya kepada publik. Seperti dilakukan rumah modifikasi ASI terhadap Ferrari 458 yang oleh pabrikannya di Italia baru di launching.

ASI terkenal dengan keberaniannya menggarap proyek berisiko tinggi. Beberapa mobil berharga miliaran rupiah pernah digarap dan membuat tampilan mobil lebih sporty dan tambah dinamis dari versi standar.

Sebut saja, Bentley Continental GT (yang diberi julukan The ASI Tetsu GTR) dan Ferrari 430. Bahkan Ferrari milik seorang pengusaha muda di Indonesia pernah juga dimodifikasi (bodi) di Jepang pada 2007.

CEO ASI Satoshi Kondo menjelaskan, bahwa tim rekayasanya telah bekerja keras memproduksi aerokit untuk Ferrari 458. ASI, katanya sengaja mengeluarkan sketsa dari hasil kerja mereka dengan terus melakukan finalisasi prototype yang ada, dan menghindari pencurian desain.

Sentuhan pada bagian depan dari kuda jingkrak menjadi salah satu yang menonjol. Di antaranya moncong yang baru, lubang udara lebih besar, dan dilanjutkan pada bagian roda. Dari sketsa gambar tampak terpasang sayap baru di bagian belakang.

Paket body kit dari ASI mempertegas tampilan Ferrari sebagai hasil kawin silang dari gaya tuner Jepang dengan kendaraan eksotis khas Italia. ASI mengklaim, adanya perubahan dan penambahan pada bodi tidak mengurangi performa standar. Bahkan bobot kendaraan lebih ringan dari asli.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com