JAKARTA, KOMPAS.com – PT Jasa Marga (Persero) Tbk. menegaskan komitmennya dalam mendukung upaya sistematis penanganan kendaraan Over Dimension dan Over Load (ODOL) pasca kecelakaan di Gerbang Tol (GT) Ciawi 2, Ruas Tol Jagorawi, Selasa (4/2/2025).
Insiden ini menjadi pengingat kritis akan urgensi sinergi antar-instansi guna memitigasi risiko ancaman keselamatan pengguna jalan dan kerusakan infrastruktur.
Menteri Pekerjaan Umum Dody Hanggodo, dalam kunjungannya ke lokasi kecelakaan pada Rabu (5/2/2025), menyoroti bahwa ODOL tidak hanya mengancam keselamatan, tetapi juga membebani ekonomi nasional melalui kerusakan infrastruktur yang masif.
Baca juga: Ketika Duta Sheila on 7 Terlihat Sedang Naik Motor Listrik
"Biaya preservasi jalan tol akibat ODOL bisa meningkat 5 kali lipat dari anggaran normal,” ujar Dody, dalam keterangan resmi (6/2/2025).
“Ini menjadi tantangan bersama bagi Kementerian PU, Korlantas Polri, Kemenhub, dan operator jalan tol," kata dia.
Sebagai bagian dari solusi, Jasa Marga mengoptimalkan teknologi Weigh In Motion (WIM) di 78 titik strategis di seluruh jaringan jalan tol yang dikelola.
Sistem ini terbukti efektif mengidentifikasi lebih dari 2.300 kendaraan ODOL per bulan secara real-time.
Baca juga: Ada BPKB Elektronik untuk Mobil Baru, Berlaku Maret 2025
Sementara itu, Direktur Operasi Jasa Marga, Fitri Wiyanti mengatakan, inovasi teknologi dan kolaborasi data dengan aparat penegak hukum menjadi kunci untuk penindakan preventif.
“Kami berkolaborasi dengan seluruh pemangku kepentingan untuk bersama-sama mengawal keselamatan dan keberlanjutan infrastruktur. Setiap insiden di jaringan jalan tol kami menjadi bahan evaluasi untuk peningkatan layanan nasional,” ucap Fitri.
Terkait insiden di GT Ciawi 2, Jasa Marga telah memulihkan 80 persen kapasitas gardu tol pasca kecelakaan.
Saat ini, Jasa Marga terus berupaya mempercepat proses perbaikan dan mengoptimalkan kapasitas gardu di GT Ciawi 2 untuk meminimalisasi gangguan arus lalu lintas.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.