JAKARTA, KOMPAS.com - Sebagaimana komponen lain pada sepeda motor, CVT juga perlu untuk diperhatikan sebagai upaya menjaga kebugaran kendaraan.
Apalagi, dijelaskan Training Analyst Wahana Makmur Sejati (WMS), Wahyu Budhi menjelaskan, CVT merupakan komponen penggerak yang digunakan pada sepeda motor matik.
Komponen ini juga perlu dilakukan perawatan secara rutin ketika sudah digunakan lebih dari 8.000 km, dan akan diganti setiap 24.000 km.
Baca juga: Jangan Asal Injak Pedal Gas Mobil Matik CVT Saat di Tanjakan
"CVT selalu dilengkapi busa yang berfungsi sebagai filter untuk melindungi karet CVT dan juga roller dari debu dan kotoran," ujar dia kepada Kompas.com, Jumat (6/9/2024).
"Busa pada CVT ini harus dibersihkan secara rutin supaya tidak terjadi kerusakan yang fatal akibat debu dan kotoran masuk dalam mesin," lanjut Wahyu.
Maka, semakin sering sepeda motor digunakan, maka akan semakin cepat busa CVT menjadi kotor.
"Kalau sekiranya busa ini sudah sulit untuk dibersihkan, pengguna bisa mengganti busa CVT dengan yang baru untuk menjaga performa sepeda motor tetap prima," ucapnya.
CVT juga bisa dibersihkan, baik dengan cara mandiri maupun datang langsung ke bengkel resmi. Adapun bagian CVT yang bisa dibersihkan adalah pulley depan dan belakang, roller, belt, rumah roller, dan kampas ganda.
Baca juga: Cara Aman Lintasi Medan Berat dengan Mobil CVT
"Ada beberapa orang bilang bisa membersihkan CVT motor matic dengan air sabun bisa dilakukan, tetapi harus dibilas sampai bersih dan kering. Jika tidak dibilas sampai bersih, air sabun bisa membuat CVT menjadi kerak," kata dia.
"Ada juga yang bilang jangan pernah membersihkan busa CVT ini menggunakan sabun dan air, lalu mengeringkannya. Cara ini akan membuat bagian CVT menjadi lebih cepat rusak," lanjut Wahyu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.