Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Viral Video CVT Motor Dibersihkan Pakai Air Sabun, Apakah Bahaya?

Kompas.com - 06/09/2024, 17:31 WIB
Ruly Kurniawan,
Aditya Maulana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Video yang menunjukkan seorang pemilik sepeda motor menyiram blok CVT Yamaha NMax menggunakan air sabun viral di media sosial.

Video itu diunggah oleh akun Instagram @maticgariskeras, dikutip pada Jumat (6/9/2024) yang telah dilihat lebih dari 3.000 kali.

"Gak bahaya tah?" tulis pengunggah.

Baca juga: Saat Mesin Mobil Overheat Jangan Coba-coba Dipaksa Jalan

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by MATIC GARIS KERAS (@maticgariskeras)

Aksi pemilik sepeda motor itu pun menuai komentar dari warganet yang menilai aksinya membahayakan kesehatan kendaraan karena bisa berdampak fatal.

Sehubungan video tersebut, Training Analyst PT Wahana Makmur Sejati (WMS) Wahyu Budhi menjelaskan sebenarnya tindakan itu boleh-boleh saja. Tetapi, ada beberapa hal yang patut diperhatikan.

"Ada beberapa orang bilang bisa membersihkan CVT motor matik dengan air sabun bisa dilakukan, tetapi harus dibilas sampai bersih dan kering," kata dia kepada Kompas.com, Jumat.

Apabila tidak dibilas sampai bersih, lanjutnya, air sabun dapat membuat CVT menjadi kerak. Kemudian, tidak semua bagian ini juga boleh dibersihkan.

Baca juga: Jangan Asal Injak Pedal Gas Mobil Matik CVT Saat di Tanjakan

Ilustrasi servis CVT motor matikDok. YIMM Ilustrasi servis CVT motor matik

Adapun beberapa komponen CVT yang bisa dibersihkan dengan air sabun adalah pulley depan dan belakang, roller, belt, rumah roller, kampas ganda.

"Ada juga yang bilang jangan pernah membersihkan busa CVT ini menggunakan sabun dan air, lalu mengeringkannya. Cara ini akan membuat bagian CVT menjadi lebih cepat rusak," ucap Wahyu.

Jadi, supaya aman baiknya cukup membersihkan bagian ruangan CVT menggunakan bensin atau penetran dari bengkel resmi, dalam hal ini Honda HPC.

Apabila hendak membersihkan bagian lebih dalam, disarankan untuk dilakukan di bengkel resmi agar optimal.

Baca juga: Ketahui Tanda Mesin Mobil Sedang Mengalami Overheat

"Sepeda motor yang menggunakan transmisi matik selalu dilengkapi dengan CVT. CVT sendiri merupakan komponen penggerak yang digunakan dalam sepeda motor matik dan komponen ini juga perlu dilakukan perawatan secara rutin ketika sudah digunakan lebih dari 8.000 km, dan akan diganti setiap 24.000 km," kata Wahyu.

"CVT selalu dilengkapi busa yang berfungsi sebagai filter untuk melindungi karet CVT dan juga roller dari debu dan kotoran. Busa CVT harus dibersihkan secara rutin agar tidak terjadi kerusakan yang fatal akibat debu dan kotoran masuk dalam mesin," ucap dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Selamat, Kamu Pembaca Terpilih!
Nikmati gratis akses Kompas.com+ selama 3 hari.

Mengapa bergabung dengan membership Kompas.com+?

  • Baca semua berita tanpa iklan
  • Baca artikel tanpa pindah halaman
  • Akses lebih cepat
  • Akses membership dari berbagai platform
Pilihan Tepat!
Kami siap antarkan berita premium, teraktual tanpa iklan.
Masuk untuk aktivasi
atau
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau