SOLO, KOMPAS.com - Menjaga kesehatan mobil perlu dilakukan, salah satunya dengan memperhatikan jadwal penggantian oli mesin supaya terhindar dari masalah sludge yang bisa merusak komponen mesin.
Sludge atau endapan muncul karena beberapa faktor, salah satunya pergantian oli tidak sesuai jadwal sehingga pelumas kehilangan kemampuannya untuk melumasi dan melindungi komponen mesin.
Maka dari itu, penting untuk mengetahui kapan waktu yang tepat untuk mengganti oli mesin agar dapat mencegah terjadinya sludge.
Baca juga: 10 Provinsi Gelar Pemutihan Pajak Kendaraan Bermotor
Muchlis, Pemilik Bengkel Spesialis Toyota Mitsubishi, Garasi Auto Service mengatakan, ada interval yang penggantian oli mesin supaya terhindar dari sludge.
“Kalau oli genuine bisa bertahan sampai 10.000 kilometer atau enam bulan, tetapi saran terbaiknya untuk mencegah sludge dan menjaga keawetan mesin ganti setiap 5.000 kilometer atau enam bulan, mana yang tercapai terlebih dahulu,” kata Muchlis kepada Kompas.com, Jumat (23/8/2024).
Sementara, Pemilik Aha Motor Hardi Wibowo mengatakan, penggantian oli mesin disarankan setiap mobil menempuh jarak 5.000 kilometer atau 3 bulan karena faktanya oli sering berkurang sebelum waktunya.
Baca juga: CFMoto 150 SC Segera Meluncur, Pesaing NMAX dan PCX
Oli yang berkurang sebelum waktunya biasanya disebabkan oleh penguapan karena adanya kerusakan pada komponen mesin mobil.
“Oli mesin cepat menguap, itu juga bisa menjadi pemicu terjadinya oil sludge, bisa karena panas mesin atau juga rusaknya katup PCV, sehingga oli ikut tersedot dan masuk ke ruang bakar secara perlahan,” ucap Hardi.
Sehingga, untuk menghindari sludge pada mesin mobil, pemiliknya perlu rutin mengganti oli sesuai jadwal yang telah disarankan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.