Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kenali Tanda Transmisi Mobil Matik Mengalami Overheat

Kompas.com - 19/08/2024, 12:12 WIB
Erwin Setiawan,
Aditya Maulana

Tim Redaksi

KLATEN, KOMPAS.com - Transmisi matik pada mobil bisa mengalami overheating atau panas berlebih, meski komponen tidak bersinggungan langsung dengan proses pembakaran, sebagaimana mesin bakar.

Oli transmisi matik bisa mengalami kenaikan suhu karena prinsip kerjanya sebagai pentransfer daya. Sifat fluida yang selalu bertekanan tinggi wajar mengalami kenaikan suhu.

Maka dari itu, transmisi matik dilengkapi pendingin atau oil cooler. Oli dilewatkan sistem pendingin agar panas diserap, sehingga suhu kerjanya tetap ideal. Bila sistem pendingin bermasalah atau kerja transmisi terlalu berat maka overheating bisa terjadi. Berikut tanda-tandanya!

Baca juga: Penyebab Transmisi Mobil Matik Terjadi Overheating


Jamaludin, Head of Nissan Academy PT Nissan Motor Indonesia (NMI) mengatakan gejala overheat pada transmisi matik memang tidak langsung terasa seperti pada mesin ICE, sehingga pengemudi perlu lebih waspada.

“Pengemudi tak bisa mengetahui kondisi suhu oli transmisi matik yang sesungguhnya karena keterbatasan indikator, yang dirasakan saat terjadi overheat adalah performanya menurun,” ucap Jamal kepada Kompas.com, belum lama ini.

Meski demikian, Jamal mengatakan transmisi matik dilengkapi sensor suhu untuk memberikan informasi kepada transmission control module (TCM). Sehingga sistem dapat mengambil langkah antisipasi saat terjadi overheat.

Baca juga: Kapan Waktu Ideal Mengganti Oli Transmisi Mobil Matik?

Apakah mobil matik transmisi CVT sulit menanjak?Mitsubishi Motors Apakah mobil matik transmisi CVT sulit menanjak?

“Ketika suhu oli matik mengalami panas berlebih, kemampuannya dalam mentransfer tenaga akan berubah, maka secara sistem performa transmisi akan dibatasi, sehingga tidak terjadi panas yang semakin tinggi dan memperparah kerusakan,” ucap Jamal.

Jamal juga mengatakan ada tanda lain ketika transmisi matik mengalami overheat atau pernah yakni dengan memeriksa kualitas oli dari warna atau baunya.

“Dalam pemeriksaan secara visual, automatic transmission fluid (ATF) akan berubah warna menjadi kehitaman dan terdapat bau terbakar, oli yang masih bagus warnanya merah dan memiliki aroma khas,” ucap Jamal.

Baca juga: Mubazir, Tak Perlu Modifikasi Pendingin Transmisi Mobil Matik

Relawan SAR DIY Distrik Bantul bersama Polri, TNI, Satpol-PP, Paksi Katon dan dibantu sejumlah unsur relawan lainnya membantu pengemudi yang tak kuat menaklukkan tanjakan di Jalur Cinomati, Bantul, Senin (30/12/2019).Tribun Jogja/ Ahmad Syarifudin Relawan SAR DIY Distrik Bantul bersama Polri, TNI, Satpol-PP, Paksi Katon dan dibantu sejumlah unsur relawan lainnya membantu pengemudi yang tak kuat menaklukkan tanjakan di Jalur Cinomati, Bantul, Senin (30/12/2019).

Dengan demikian, menurut Jamal penggantian oli transmisi matik perlu dilakukan secara rutin atau bila kualitasnya memang sudah menurun, seperti gejala yang disebutkan di atas.

“Selain itu biasanya penyebab utama terjadinya overheat adalah volume oli transmisi matik kurang, karena akan terjadi gangguan aliran akibat adanya udara yang ikut bersirkulasi, ini juga akan mengakibatkan penurunan performa secara drastis,” ucap Jamal.

Nah, itu tadi tanda transmisi matik mengalami overheat. Untuk mencegahnya, konsumen perlu mengganti oli secara teratur dan tidak memaksakan pengoperasian dengan beban berat atau putaran tinggi dalam waktu lama.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau