Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara Menangani Mobil yang Terbakar dengan Benar

Kompas.com - 10/08/2024, 15:42 WIB
Selma Aulia,
Aditya Maulana

Tim Redaksi

PURWOREJO, KOMPAS.com - Kejadian mobil terbakar menjadi bisa menjadi situasi yang karena bisa mengancam keselamatan orang disekitar, sehingga perlu penanganan khusus.

Seperti kebakaran mobil Carry yang terjadi di Underpass Besole, Bayan, Purworejo, Jawa Tengah, Sabtu (10/8/2024) pagi. Kendaraan diduga terbakar karena konsleting kelistrikan pada mesin.

Saat kebakaran terjadi, pemiliknya berusaha memadamkan api yang muncul dari mesin, tapi tidak kunjung padam dan menghubungi pemadam kebakaran.

Baca juga: Sebuah Mobil Tiba-tiba Terbakar di Underpass Purworejo

Kebakaran membesar dengan cepat akibat BBM yang diangkut di dalam kabinTangkapan layar Kebakaran membesar dengan cepat akibat BBM yang diangkut di dalam kabin

Sebelumnya, pemilik mobil dan anaknya yang ada di dalam langsung keluar mobil, sehingga tidak ada korban jiwa.

Training Director Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI) Sony Susmana mengatakan, sebelum mobil terbakar biasanya akan mengeluarkan asap, bau hangus, atau percikan api.

Sony menyarankan pengemudi untuk tidak panik dan mengontrol emosi. Kemudian segera lakukan evakuasi pengemudi dan penumpang. Serta meminggirkan mobil ke bahu jalan bila memungkinkan.

Baca juga: Mana yang Lebih Unggul, Motor Matik Injeksi atau Karburator?


“Setelah itu, segera lakukan evakuasi penumpang. Ambil alat pemadam api ringan (APAR), yang tersedia dan semprotkan ke sumbernya (biasanya api di ruang mesin),” kata Sony.

Penyemprotan APAR sebaiknya dimulai dari kolong mobil, karena api timbil oleh oksigen, pemantik atau bahan bakar, sehingga perlu dihilangkan salah satunya.

“Tapi kalau kobaran api sudah membesar, butuh tim pemadam kebakaran yang memiliki peralatan lebih memadai. Sebab kalau tidak segera ditangani, api pasti semakin besar karena banyak material mobil tidak tahan api,” ucap Sony.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Selamat, Kamu Pembaca Terpilih!
Nikmati gratis akses Kompas.com+ selama 3 hari.

Mengapa bergabung dengan membership Kompas.com+?

  • Baca semua berita tanpa iklan
  • Baca artikel tanpa pindah halaman
  • Akses lebih cepat
  • Akses membership dari berbagai platform
Pilihan Tepat!
Kami siap antarkan berita premium, teraktual tanpa iklan.
Masuk untuk aktivasi
atau
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau