TANGERANG, KOMPAS.com - Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita meminta pabrikan otomotif di Indonesia tidak menaikkan harga jual kendaraannya untuk sementara waktu.
Agus mengatakan, kinerja penjualan mobil baru sedang melemah sepanjang semester I/2024. Kenaikan harga bakal makin menyulut penurunan penjualan secara keseluruhan.
Baca juga: Ini Perbedaan Tiap Varian MPV Listrik BYD M6
Direktur Marketing & Corporate Planning Asta Ddaihatsu Motor (ADM) Sri Agung Handayani mengatakan saat ini Daihatsu belum menaikkan harga jual kendaraan.
Namun demikian pihaknya tidak bisa menjamin tetap menahan harga, sebab hal tersebut tergantung pada dua faktor utama. Pertama yaitu daya beli dan kedua keinginan masyarakat membeli mobil.
“Pastinya kami melihat dua hal. Pertama adalah daya beli. Daya beli itu bergantung pada pertumbuhan ekonomi dan kondisi ekonomi di Indonesia. Kedua yang terkait dengan mungkin mereka ingin membeli mobil,” ujar Sri Agung di ICE BSD City, Jumat (19/7/2024).
Baca juga: Daihatsu Belum Mau Jualan Rocky Hybrid
“Apakah juga kami bisa memberikan layanan penjualan dalam hal penyegaran, seperti kemudahan DP dan segala macam penting,” ujarnya.
Sri Agung mengatakan, mengenai harga jual juga dipengaruhi oleh nilai tukar rupiah. Sebab produsen mobil mesti berhitung harga material mentah.
“Tapi harga dollar fluktuatif sangat mempengaruhi material cost. Tapi untuk konsumen saat ini tidak ada kenaikan harga. Karena situasi dan permintaannya harus didukung. Tidak ada kenaikan harga,” ujarnya.
Berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor (Gaikindo), selama Januari-Juni 2024 terpantau pasar memang sedang melambat.
Pada periode tersebut, total distribusi mobil baru dari pabrik ke diler alias wholesales mencapai 408.012 unit. Capaian tersebut turun 19,4 persen dibanding periode sama di tahun sebelumnya.
Sementara pada penjualan ritel, kondisinya tidak jauh berbeda. Kontraksi terjadi pada level 14 persen atau dari 502.533 unit menjadi 431.987 unit secara tahunan (year-on-year/yoy).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.