SOLO, KOMPAS.com - Tenaga dan torsi besar sangat dibutuhkan mobil saat menanjak, hal ini juga perlu didukung dengan performa baik dari segala komponen.
Salahnya satunya kondisi busi, karena komponen ini bisa mempengaruhi tenaga mesin dan mobil bisa mengalami masalah saat menanjak.
Muchlis, Pemilik Bengkel Spesialis Toyota Mitsubishi, Garasi Auto Service mengatakan, busi bermasalah memang bisa membuat mobil gagal nanjak.
Baca juga: Cerita Pemilik Usaha Bengkel Pelek Jari-jari Motor yang Kian Meredup
“Bisa sekali, busi bermasalah mati atau setengah mati bisa membuat pembakaran tidak sempurna, mesin jadi pincang,” kata Muchlis kepada Kompas.com, Rabu (5/6/2024).
“Saat busi bermasalah akan timbul efek brebet sehingga tenaga yang dikeluarkan mesin tidak maksimal, sehingga power kurang untuk menanjak,” kata Muchlis.
Maka dari itu, untuk menghindari risiko tersebut pemiliknya perlu melakukan perawatan busi agar lebih awet dengan pembersihan dan penyetelan.
“Pembersihan dan penyetelan busi setiap 10.000 kilometer atau enam bulan sekali,” kata Muchlis.
Baca juga: Ide Ganti Bodi BeAT Lama ke yang Baru, Ini Kata AHM
Selain itu, Muchlis juga mengatakan, waktu penggantian busi setiap mobil bisa berbeda-beda.
“Tiap mobil beda-beda, busi resistor atau non-iridium rata-rata ganti setiap 20.000 kilometer, ini biasanya untuk Avanza lama, Rush lama, dan Agya lama. Sementara, 40.000 kilometer untuk Innova, Yaris, dan Vios lama. Kalau yang iridium 1000.000 kilometer ganti,” kata Muchlis.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.