Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Neta Komitmen Jadikan Indonesia Basis Produksi buat Ekspor

Kompas.com - 19/06/2024, 18:21 WIB
Gilang Satria,
Aditya Maulana

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com - Vice President Neta Auto, Zhou Jiang berkomitmen untuk menjadikan Indonesia sebagai basis produksi setir kanan, yang akan diekspor untuk pasar luar negeri.

Hal itu disampaikan usai kunjungan Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita, ke Beijing, China pada 12 Juni 2024, untuk berdiskusi perihal menjadikan Indonesia sebagai negara hub basis produksi ekspor.

Baca juga: Pilihan Ban Baru buat Skutik Bongsor di Jakarta Fair 2024

Menperin bertemu dengan empat perusahaan kendaraan listrik China, termasuk Neta Auto, yang menyepakati akan turut berkontribusi untuk memperluas pasar ekspor mobil listrik Indonesia.

“Kami setuju dan mendukung, untuk menjadikan Indonesia sebagai hub produksi EV setir kanan untuk pasar ekspor," ujar Ziang dalam keterangan resmi, Rabu (19/6/2024).

"Dan tentunya, kami pun akan berkomitmen untuk memenuhi TKDN hingga 60 persen di akhir tahun 2026 sebagai upaya kami memenuhi program pemerintah Indonesia," katanya.

"Kami harap kesepakatan dan komitmen Neta ini akan memajukan industri mobil listrik Tanah Air,” kata Ziang.

Baca juga: Kecelakaan Porsche di Bahu Jalan Tol, Ingat Lagi Aturannya

Dalam pertemuan tersebut, Menperin menyampaikan bahwa target produksi kendaraan listrik Indonesia di tahun 2030 mendatang mencapai 600.000 unit.

Untuk itu pemerintah mengharapkan Neta, turut serta berkontribusi meningkatkan produksi mobil listrik setir kanan dan memasarkannya hingga ke 54 negara.

Pemerintah akan mendukung para pelaku industri kendaraan listrik agar mampu membuat pasar otomotif Indonesia maju hingga ke pasar Asia Tenggara dan dunia.

Baca juga: Karoseri Sudah Stop Pasang Klakson Telolet di Bus

Seperti diketahui saat ini sudah ada satu model Neta yang diproduksi lokal yaitu Neta V-II yang dirakit di pabrik Handal Indonesia Motor (HIM), di Bekasi, Jawa Barat, dengan tingkat kandungan dalam negeri (TKDN) 44 persen.

“Kami sangat mengapresiasi pemerintah khususnya Kementerian Perindustrian, yang
telah mendukung Neta dalam proses pemanfaatan insentif sehingga dapat meraih nilai TKDN sebesar 44 persen untuk produk baru kami," katanya.

"Ke depannya, kami berkomitmen untuk terus berupaya mengikuti rencana dan langkah kemajuan kendaraan mobil listrik,” ujar Ziang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi Akun
Proteksi akunmu dari aktivitas yang tidak kamu lakukan.
199920002001200220032004200520062007200820092010
Data akan digunakan untuk tujuan verifikasi sesuai Kebijakan Data Pribadi KG Media.
Verifikasi Akun Berhasil
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau