JAKARTA, KOMPAS.com - Sepeda motor masih menjadi salah satu moda transportasi pribadi yang paling populer di sejumlah negara kawasan Asia Tenggara (ASEAN).
Berdasarkan data ASEAN Automotive Federation (AFF), penjualan kendaraan roda dua sampai dengan April 2024 mencapai 3.449.355 unit. Jumlah terkait hanya turun tipis 3,5 persen dari satu tahun sebelumnya, 3.576.063 unit.
Mengingat sejak kuartal I-2024, pasar di berbagai negara ASEAN mengalami gejolak yang pada akhirnya membuat sejumlah sektor industri terkoreksi, tak terkecuali otomotif.
Baca juga: Mengenal Zeekr, Merek Asal China yang Akan Masuk Indonesia
Dari data tersebut, tercantum bahwa kinerja penjualan roda dua di kawasan masih ditopang Indonesia yang membukukan 2.154.226 unit alias 62,5 persen dari total pasar.
Aktivitas penjualan tertinggi terjadi sepanjang kuartal pertama dengan rata-rata 550.000 unit. Sementara pada April 2024, kinerjanya melambat sampai 419.136 unit.
Tidak sampai di sana, Indonesia juga menyumbang produksi sepeda motor paling banyak di ASEAN dengan total 2.304.156 unit sepanjang Januari-April 2024.
Capaian tersebut juga menyumbang 65 persen dari total motor yang sudah diproduksi dari kawasan ASEAN, yaitu 3.570.822 unit. Namun, secara tahunan realisasinya melambat 4,3 persen.
Adapun pasar kendaraan roda dua paling banyak selanjutnya, ditempati oleh Thailand dengan torehan 574.649 unit (-8,9 persen yoy) diikuti Filipina yaitu 541.104 unit (-2,1 persen).
Angkanya cukup tipis, tetapi soal produksi Thailand jauh mengungguli Filipina dengan 669.785 unit dalam periode sama (Filipina terhenti di 425.946 unit).
Baca juga: Produsen Motor Listrik Ini Siap Tingkatkan TKDN
Berikut rapor penjualan motor di ASEAN Januari-April 2024:
1. Indonesia: 2.154.226 unit
2. Thailand: 574.649 unit
3. Filipina: 541.104 unit
4. Malaysia: 175.305 unit
5. Singapura: 4.071 unit
Rapor produksi motor di ASEAN Januari-April 2024:
1. Indonesia: 2.304.156 unit
2. Thailand: 669.785 unit
3. Filipina: 425.946 unit
4. Malaysia: 170.935 unit