Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Tegur Anak-anak Pemburu Klakson Telolet Bus di Depok

Kompas.com - 26/05/2024, 15:22 WIB
Janlika Putri Indah Sari,
Stanly Ravel

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Fenomena anak kecil pemburu klakson telolet pada bus, hingga saat ini masih terus terjadi. 

Seakan belum kapok dengan beberapa kejadian tragis sebelumnya, masih banyak penggemar telolet bus terus melakukan aksi yang berbahaya, salah satunya di jalan tol.

Demi mendapatkan bunyi klakson bus dengan suara khas tersebut, para pengemar klakson telolet kerap berada di posisi yang tidak aman.

Baca juga: Perekam Aksi "Jagoan Cikiwul" Dicopot dari Ketua GMBI Bantargebang

Ironisnya, meski sudah ada kasus-kasus yang merenggut nyawa, hal ini terus dilakukan, bahkan oleh segerombolan anak kecil pada jam-jam lalu lintas sedang sibuk. 

Berkaitan dengan hal tersebut polisi juga turun tangan, misal seperti yang dilakukan Kanit Polsek Pancoran Mas Polres Metro Depok, IPTU Purwato, Minggu (26/5/2024). 

Pada video yang diunggah akun Instagram @infodepok_id,  Purwato memberikan teguran dan himbauan kepada para orang tua dan anak-anak penggemar klakson telolet yang berkumpul di depan exit Tol Desari Jl. Raya Sawangan, Depok. 

Berdasarkan dari keterangan video, teguran dan himbauan itu dilakukan pada pukul 06.00 WIB. 

Baca juga: Link Live Streaming MotoGP Catalunya, Kejutan Lagi dari Espargaro?

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Info Depok (@infodepok_id)

 

Dari cuplikan video tersebut, meski matahari baru terbit, sudah banyak gerombolan orang berdiri di pinggir jalan menunggu bunyi klakson bus telolet. 

Pihak kepolisian meminta agar membubarkan diri dan kembali ke rumah masing-masing demi keamanan dan keselamatan bersama.

Baca juga: Ini Trik Aleix Espargaro Bisa Menang di Sprint Race MotoGP Catalunya

Training Director Safety Defensive Consultant Indonesia Sony Susmana mengatakan, kendati merupakan fenomena yang unik untuk hiburan, tapi hal tersebut juga berbahaya.

Sebab, jalan tol bukan tempat bermain anak-anak, bahkan akses terlarang kecuali kendaraan tertentu.

"Pemahaman anak-anak terhadap lingkungan sekitar masih rendah. Makin sering telolet dibunyikan, makin banyak anak-anak yang akan berkumpul nantinya,” kata Sony kepada Kompas.com beberapa waktu lalu.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE
 
Pilihan Untukmu
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

News

Ajak JPU Berlogika, Tom Lembong: Kalau Impor Gula Bukan untuk Industri, Apa Urusannya Sama Kemenperin?

api-1 . NEXT-READ-V2
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Brandzview

Nunggu Beduk Magrib Lebih Berwarna, DANA Hadirkan NGABUBURICH dengan Hadiah hingga Rp 850 Juta

api-1 .
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Regional

Rapat Ala Dedi Mulyadi, 20 Menit Hasilkan 18.000 Lowongan Kerja di Pabrik Mobil BYD

api-1 . NEXT-READ-V2
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Prov

Link Live Streaming Australia vs Indonesia, Siaran Langsung RCTI Plus, Kick Off 16.10 WIB

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Travel

Penukaran Uang Baru 2025 Dibuka Lagi 16 Maret, Ini Cara dan Syaratnya

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Food

Kronologi Rendang Sapi 200 Kilogram Willie Salim Hilang Saat Dimasak Meski Dijaga Polisi

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Brandzview

Agar Khusyuk Ibadah dan Anti-Boros, Siapkan Jadwal Imsakiyah dan Bijak Rencanakan Keuangan

api-1 .
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

News

RUU TNI Sah Jadi Undang-Undang, Ini Poin-poin Perubahannya

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Travel

Jembatan Gantung Terpanjang Dunia di Bogor yang Kini Disegel

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Money

Pemesanan Tukar Uang Baru BI Dibuka Pukul 09.00 WIB, Ini Cara Daftarnya

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

News

TNI Diminta Tak Lindungi Prajurit yang Tembak Mati 3 Polisi di Lampung, Terlalu Barbar

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Hype

Kediaman Baim Wong dan Paula Verhoeven Diperiksa Pihak Pengadilan Agama Jakarta Selatan

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Regional

Beberapa Jam Dibuka, Pemutihan Pajak Kendaraan di Samsat Jabar Rp 10 M

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Hype

Sindir Ariel NOAH soal Perizinan Lagu, Ahmad Dhani: Enggak Usah Sok Kaya

api-1 . POPULAR-INDEX


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Respons "Santai" Istana soal Teror Kepala Babi Tempo: Dimasak Saja
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi Akun
Proteksi akunmu dari aktivitas yang tidak kamu lakukan.
199920002001200220032004200520062007200820092010
Data akan digunakan untuk tujuan verifikasi sesuai Kebijakan Data Pribadi KG Media.
Verifikasi Akun Berhasil
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau