JAKARTA, KOMPAS.com - Mobil hybrid electric vehicle (HEV) merupakan jenis kendaraan yang populer di Indonesia beberapa waktu belakangan.
Mobil hybrid menggunakan kombinasi mesin pembakaran internal berbahan bakar minyak (BBM) sebagai penggerak roda dan motor listrik untuk membantu meningkatkan efisiensi bahan bakar.
Berbeda dengan kendaraan full listrik, mobil hybrid masih menghasilkan emisi, namun gas buang tetap lebih rendah dibandingkan dengan kendaraan konvensional.
Baca juga: Wujud Yamaha MT-07 Rakitan Indonesia untuk Pasar Global
Kendati demikian, tak sedikit yang masih meragukan untuk menggunakan mobil listrik karena beberapa alasan. Seperti harga yang masih cukup tinggi, infrastruktur pendukung terbatas, dan perawatan.
Lantas, apabila bicara dari soal perawatan mana yang lebih rumit, mobil listrik atau mobil konvensional?
Lung Lung, pendiri Dokter Mobil, mengatakan, perawatan mobil hybrid sejatinya lebih sulit jika dibandingkan dengan mobil konvensional.
Sebab, mobil hybrid memiliki dua sumber utama, yakni mesin konvensional dan baterai, serta beberapa komponen tambahan yang tidak boleh luput dari perhatian.
“Kalau perawatan mobil hybrid lebih sulit. Karena kalau kita bandingkan saja misalnya Toyota Camry hybrid itu ada tambahan baterai yang harus diservis juga. Sedangkan kalau Camry konvensional cuma butuh oli, coolant, dan lain sebagainya,” ucap Lung Lung kepada Kompas.com, belum lama ini.
Selain itu, dalam merawat baterai mobil hybrid juga harus diperhatikan suhu agar tetap sejuk. Mengingat harga baterai mobil hybrid yang masih cukup mahal, hal ini perlu diperhatikan supaya masa pakai baterai mobil listrik bisa lebih lama.
Baca juga: Pentingnya Penghapusan Biaya Balik Nama dan Pajak Progresif Kendaraan
Meski demikian, Lung Lung menyebut bahwa mobil hybrid memiliki keunggulan dibandingkan mobil konvensional, terutama jika digunakan di jalur perkotaan.
“Mobil hybrid efisiensi bahan bakar memang lebih bagus daripada mobil konvensional. Menurut saya, hybrid itu diciptakan untuk dalam kota supaya kecepatan rendah itu dia bisa hanya pakai baterai,” kata Lung Lung.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.