Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dampak Kekurangan Oli Transmisi pada Mobil Matik

Kompas.com - 11/05/2024, 16:22 WIB
Erwin Setiawan,
Aditya Maulana

Tim Redaksi

KLATEN, KOMPAS.com - Oli transmisi pada mobil matik berperan sebagai fluida pentransfer tenaga sehingga kualitas dan volumenya harus dalam kondisi baik.

Volume oli transmisi bisa berkurang karena adanya kebocoran atau kurang saat proses penggantian oli di bengkel.

Elin Estanto, Pemilik GK Auto Service Gunung Kidul mengatakan sewajarnya oli transmisi matik tidak bisa menyusut seperti pada mesin.

Baca juga: Segini Kapasitas Oli Transmisi pada Mobil Matik


“Berkurangnya volume oli transmisi matik bisa disebabkan pengisian yang tidak pas, bisa juga ada kebocoran seperti pada seal pompa oli dan seal drive shaft, sehingga oli mengalir keluar,” ucap Elin kepada Kompas.com, belum lama ini.

Maka dari itu, transmisi matik harus dirawat dengan baik yakni memeriksa kondisi kebocoran oli, volume olinya dan mengganti oli bila kualitasnya sudah menurun menurut Elin.

Pemilik Aha Motor Hardi Wibowo mengatakan oli matik bisa kurang disebabkan oleh pengisian yang tidak tepat atau adanya kebocoran.

Baca juga: Posisi Tuas Transmisi Mobil Matik yang Benar Saat Berhenti di Tanjakan

Transmisi DCVT RockyADM Transmisi DCVT Rocky

“Kurangnya oli pada transmisi matik bisa disebabkan oleh pengisian yang tidak tepat, oli matik yang diisikan seharusnya sesuai dengan kapasitasnya, setiap mobil biasanya memiliki kapasitas yang berbeda-beda,” ucap Hardi kepada Kompas.com, belum lama ini.

Patokan pengisian oli matik, menurut Hardi perlu mengacu pada dipstick atau metode khusus untuk menentukan volumenya sudah cukup atau kurang.

“Jika hanya mengacu pada jumlah oli yang diisikan, akan ada peluang tidak akurat karena selain berada di panci, oli matik juga bersirkulasi cukup banyak terutama di torque converter, itu juga yang mendasari pengukuran volume dilakukan dengan menghidupkan mesin,” ucap Hardi.

Baca juga: Awas, Salah Isi Oli Transmisi Mobil Matik Bisa Berakibat Fatal

Mobil matik masih menggunakan kampas kopling meski berbeda bentuk dengan yang manual.Kompas.com/Erwin Setiawan Mobil matik masih menggunakan kampas kopling meski berbeda bentuk dengan yang manual.

Hardi mengatakan oli transmisi kurang dapat menyebabkan tekanan piston penggerak kelompok kopling tidak stabil sehingga memicu terjadinya selip, jangka panjangnya akan membuat kampas kopling cepat aus.

“Selain kampas cepat aus, aliran oli yang kurang akan cenderung ditempati oleh gelembung udara sehingga akan mempercepat penurunan kualitas oli, kekurangan ekstrem atau berlarut-lartut akan membuat mobil tidak bisa jalan,” ucap Hardi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com