Hambatan Volta Jual Motor Listrik, Masih Perlu Edukasi dan Regulasi

JAKARTA, KOMPAS.com - Volta, merek motor listrik dalam negeri terkenal dengan produknya yang cukup ekonomis. Contoh saja, Volta 401 setelah subisidi harganya di bawah Rp 10 juta, bahkan di PEVS 2024 ada tambahan diskon Rp 1 juta.

Hanya saja, menjual motor listrik dengan harga yang miring tidak membuat Volta terhindar dari hambatan. Masih ada saja kendala yang ditemui terutama di konsumen yang masih khawatir soal keandalan motornya.

Wiwin Dewi Herawati, Chief Marketing Officer Volta Indonesia Semesta mengatakan, sejak awal jual motor listrik, banyak yang khawatir soal baterai dan banjir.

Baca juga: Biaya Resmi Bikin dan Perpanjang SIM per Mei 2024

Lihat Foto

Volta Mandala Brilliant Yellow yang dijual terbatas, harganya sama, cuma Rp 10,95 juta setelah potong subsidi(KOMPAS.com/FATHAN)

"Kita menanganinya dengan mengeluarkan testimoni yang sudah menggunakan motor listrik. Nanti biar jadi word of mouth, pengalaman orang yang pakai motor listrik tidak ada kendala," kata Wiwin di PEVS 2024, Selasa (30/4/2024).

Menurutnya, orang Indonesia sangat responsif dengan adanya tanggapan negatif soal motor listrik. Bahkan cenderung langsung percaya tanpa mencari tahu atau bukti nyata.

"Padahal banyak juga yang kasih testimoni (positif)," kata Wiwin.

Baca juga: Volta Rilis Mandala Warna Baru, Ada Diskon Khusus Selama PEVS

Lalu, Wiwin juga berharap ke pemerintah agar memudahkan proses pendaftaran model baru. Seperti di IIMS 2024, Volta memamerkan prototipe motor listrik baru dan menarik banyak peminat.

"Kita punya produk baru, itu kan harus antre (daftar). Proses ini mungkin dibuat lebih mudah lagi supaya penetrasi ke masyarakat lebih gampang lagi," kata Wiwin.

Saat memamerkan produknya di IIMS 2024, Wiwin bilang banyak yang tanya kapan dijual dan dapat subsidi atau tidak. Kalau proses pendaftarannya cepat, maka akan makin mudah produsen menjual motor baru, pilihan makin banyak.