Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Video Belajar Nyetir dari Youtube Berakhir Tabrak Rumah

Kompas.com - 19/04/2024, 17:12 WIB
Selma Aulia,
Aditya Maulana

Tim Redaksi

SOLO, KOMPAS.com - Banyak persiapan sebelum belajar mengemudikan mobil, mulai dari ilmu dasar hingga penguasaan keterampilan yang diperlukan untuk mengemudikan kendaraan dengan aman dan percaya diri.

Serta pastikan untuk memiliki pendamping saat belajar mengemudi, jangan sampai keselamatan terabaikan.

Seperti unggahan video Instagram @folkshitt, Kamis (18/4/2024), di mana terlihat seorang lelaki yang belajar menyetir dari YouTube dan berakhir menabrak tembok rumah warga hingga bolong.

Baca juga: Ini yang Perlu Dilakukan Setelah Isi Radiator dengan Air Biasa

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by FOLKSHIT™ (@folkshitt)

Menanggapi hal tersebut, Training Director Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI) Sony Susmana mengatakan, ada hal penting yang harus diperhatikan seseorang sebelum belajar mengemudi.

“Hal penting yang harus diperhatikan seorang yang akan mengemudi adalah kemampuan menguasai dalam keterampilan motorik dan keterampilan mengolah etika, emosi, kebiasaan & perilaku,” kata Sony, Jumat (19/4/2024).

Sony juga mengatakan, belajar mengemudi tidak asal putar setir mobil dan asal melihat video saja.

Mengemudi tidak hanya sekedar memutar-mutar setir , belajar dari medsos (media sosial) atau mencari atau mendapat referensi yang tidak valid justru bisa berujung celaka,” kata Sony.

Sony menyarankan, lebih baik belajar detail dan mendapat ilmu dari ahlinya sehingga tidak menimbulkan kerugian.

Baca juga: Mitos Atau Fakta, Motor Boros BBM Jika Lama Tidak Ganti Oli?


“Lebih baik belajar dari ahlinya, dari pada belajar sendiri atau pengalaman yang merugikan seperti kecelakaan yang kerugiannya bisa 10 kali lipat lebih,” kata Sony.

Selain itu, pemula haru diberi kesadaran bahwa kendaraan adalah sebuah mesin yang bergerak dilengkapi dengan fitur-fitur teknologi canggih untuk memudahkan dalam berkendara.

“Jika tidak dipahami secara mendalam, justru akan merepotkan dirinya. Belajar dari medsos hanya menghasilkan pengetahuan yang terbatas, tidak lebih dari 10 persen. Boleh belajar dari medsos atau YouTube, tapi hanya untuk referensi aja atau menambah pengetahuan,” kata Sony.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com