Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Alasan Jangan Pernah Potong Per Mobil Biar Tampil Ceper

Kompas.com - 31/03/2024, 15:41 WIB
Erwin Setiawan,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

KLATEN, KOMPAS.com - Modifikasi mobil identik membutuhkan dana tidak sedikit karena harus mengganti sebagian besar komponen untuk mencapai capaian tampilan tertentu. Seperti mengganti pelek, suspensi, dan pengubahan bodi.

Namun, bagi pecinta modifikasi dengan bujet terbatas biasa melakukan terobosan dalam memodifikasi salah satunya dengan memotong pegas coil agar mobil dapat tampil ceper.

Rupanya modifikasi dengan memotong per atau pegas coil tidak disarankan, dengan alasan tertentu. Simak penjelasan ahli berikut!

Baca juga: Referensi Modifikasi buat Innova Reborn, Ceper Habis

Modifikasi Kijang Innova Crystainstagram.com/zephyr_designz Modifikasi Kijang Innova Crysta

Pemilik Aha Motor Yogyakarta Hardi Wibowo mengatakan, langkah memotong pegas coil agar mobil tampil ceper bisa dikatakan tidak bijak karena hanya mementingkan tampilan, tapi mengabaikan kenyamanan dan keamanan pengendara.

“Dari sisi kenyamanan, pegas yang dipotong akan membuat suspensi menjadi lebih keras, karena sama saja mengurangi langkah shock absorber dalam meredam kejutan dari permukaan jalan,” ucap Hardi kepada Kompas.com, belum lama ini.

Hardi mengatakan, ibaratnya pegas standar memiliki langkah peredaman 15 cm, karena pegas ini dipotong, maka sisanya hanya 8 atau 10 cm.

Baca juga: Beli Mobil Bekas Bluebird, Modifikasi Mulai Rp 7 Jutaan

Modifikasi Daihatsu XeniaDok pribadi Raden Ricky Rachmadi Modifikasi Daihatsu Xenia

Akibatnya, ketika mobil menerjang lubang atau polisi tidur akan lebih terasa guncangannya. Bahkan, pada kecepatan tertentu akan menyebabkan suspensi bunyi kasar seperti peredam kejut lemah.

“Bunyi ketukan keras biasanya timbul bila mobil melaju cukup kencang dan melibas jalan tidak rata, itu dampak dari pergerakan peredam kejut terbatas, akhirnya pegas mentok atau ambles maksimal dengan kencang,” ucap Hardi.

Selain berdampak pada performa suspensi dalam menghasilkan kenyamanan, pegas keong yang dipotong berisiko mengalami korosi.

Baca juga: Jangan Sembarang Modifikasi Mobil Hybrid kalau Enggak Mau Rugi


“Pegas spiral atau pegas keong itu bila kondisinya utuh sebenarnya dilapisi oleh antikarat, sejenis cat khusus. Nah, ketika pegas ini dipotong maka akan ada bagian anti karat pada pegas yang terkelupas,” ucap Hardi.

Bagian pegas yang sudah tidak terlindung tersebut bisa mengalami korosi yang berakibat fatal, bahkan patah.

“Pegas itu bisa patah akibat korosi. Maka dari itu, sebaiknya jangan memotongnya, mending diganti saja dengan pegas lain yang lebih sesuai dengan keinginan,” ucap Hardi.

Nah, memotong pegas coil dapat membuat mobil kurang nyaman, dan meningkatkan risiko pegas patah karena cat anti karatnya terkelupas.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com