Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apakah Mobil Bekas dengan Kilometer Tinggi Layak Dibeli?

Kompas.com - 21/03/2024, 08:12 WIB
Selma Aulia,
Aditya Maulana

Tim Redaksi

SOLO, KOMPAS.com - Membeli mobil bekas seringkali menjadi salah satu alternatif bagi konsumen yang memiliki keterbatasan dana tetapi ingin memiliki kendaraan pribadi.

Ketika membeli mobil bekas, salah satu yang sering dipertimbangkan adalah jarak tempuh mobil. Biasanya kendaraan dengan kilometer tinggi ditawarkan di bawah harga pasaran, ini mungkin menjadi hal menarik bagi konsumen yang berusaha meminimalkan biaya pembelian.

Namun, apakah layak membeli mobil bekas dengan kilometer tinggi?

Baca juga: Bedah Fitur Honda City Sedan Sensing

Speedometer digitalStanly/Otomania Speedometer digital

Iwan, Pemilik Iwan Motor Honda Auto Clinic mengatakan, membeli mobil bekas sebaiknya cari yang kilometernya rendah.

“Sebaiknya cari yang kilometer rendah, mobil yang kilometernya dah banyak berarti banyak komponen yang sudah habis usia ekonomisnya,” kata Iwan kepada Kompas.com belum lama ini.

Untuk usia mobil bekas lima tahun, kilometer yang normal berkisar 750.000 Km hingga 10.000 Km.

“Ya, itu pemakaian yang wajar, termasuk sedikit pemakainya,” kata Iwan.

Baca juga: PO SS Travelink Rilis Bus Pariwisata Mewah

Speedometer Daihatsu New Terios 2023KOMPAS.com/Donny Dwisatryo Speedometer Daihatsu New Terios 2023

Iwan juga mengatakan, pemakaian mobil yang normal adalah sekitar 20.000 Km per tahun.

Selain itu, untuk memastikan apakah kilometer mobil bekas tersebut benar atau tidak bisa dilakukan pengecekan dengan scanner.

“Beberapa mobil yang sudah pakai speedo digital bisa dibaca pakai scanner, nanti bisa dilihat recordnya. Tapi kalau yang analog ga bisa,” kata Iwan.

Maka dari itu, mobil bekas yang masih menggunakan speedometer manual harus diperhatikan kondisinya apakah sesuai dengan kilometernya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com